Adanya Aksi 2 Desember, Ini Tanggapan Gus Mus

15.439 dilihat

BUANAINDONESIA.COM, JAKARTA – Adanya rencana sholat Jum’at di jalan dalam saksi unjuk rasa dari sekelompok yang mengatas namakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI. Pada tanggal 2 Desember 2016 mendatang. Mendapat tanggapan prihatin dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa.

Bentuk Keprihatinannya itu dituangkan dalam akun twitter pribadinya @gusmusgusmu, Rabu (23/11) sebanyak 7 cuitan.

Advertisement

Bahkan, dalam cuitan Gus Mus mempertanyakan dalil Al-Qur’an dan haditsnya melakukan shalat Jumat di jalanan. Dia juga mempertanyakan apakah Rasullullah SAW, para sahabat dan tabi’in pernah melakukan atau membolehkan salat Jumat di jalan raya.

“Aku dengar kabar di Ibu Kota akan ada Jumat-an di jalan raya. Mudah-mudahan tidak benar,” cuit Gus Mus.

“Kalau benar, wah dalam sejarah Islam sejak zaman Rasulullah SAW baru kali ini ada bid’ah sedemikian besar. Dunia Islam pasti heran,” sambung Pj Rais Aam PBNU 2014-2015 ini.

“Kalau benar, apakah shalat tahiyyatal masjid diganti shalat tahiyyatat thariq atau tahiyyatasy syari?” tanyanya.

Jika shalat Jumat di jalan protokol Jakarta itu benar akan dilakukan, lanjut Gus Mus, dia mengimbau umat Islam yang percaya dirinya tidak punya kepentingan politik apapun agar memikirkan hal itu dengan jernih.

“Setelah itu silakan Anda bebas untuk melakukan pilihan Anda. Aku hanya merasa bertanggung jawab mengasihi saudaraku.” tulisnya.

“Marilah beribadah semata-mata untuk dan karena Allah. Kita jauhkan kepentingan apa pun lainnya dari pikiran dan hati kita.”tuit Gusmus lagi.

Sampai berita ini diturunkan tweet Gus Mus direspon oleh ribuan netizen

Advertisement