BUANAINDONESIA.CO.ID, GARUT – Tudingan adanya dugaan penyimpangan dana PAUD yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp 3,2 miliar, direspon bupati Garut, Rudy Gunawan. Tudingan ini terlontar dari sebuah LSM di Garut yang menuding tim manajemen BOP PAUD Kabupaten Garut dalam melakukan kontrol terhadap data lembaga PAUD diindikasikan melakukan kecurangan.
Terkait itu, Rudy mengatakan, pihaknya tidak akan mentolelir setiap penyimpangan dan akan menurunkan tim Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dari Inspektorat.
“Saya akan turunkan Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Garut dari Inspektorat, untuk meneliti uang BOP PAUD di transfer ke rekening PAUD, sesuai jumlah siswa, kalau ada PAUD yg membuat data fiktif, dia yang bertanggung jawab” kata Rudy, Jumat 15 Desember 2017
Rudi Gunawan Menambahka, bila ditemukan adanya oknum yang meminta atau memotong anggaran harus di proses secara hukum karena masuk pemerasan.
“Jika ada oknum yang meminta ke PAUD, itu pemerasan dan harus di proses saya ingin ada kejujuran dari pengelola PAUD”, cetusnya.
Pernyataan Bupati Garut ini disampaikan saat mendengar kabar adanya pelaporan ke Kejaksaan Garut oleh salah satu LSM yang ada di Kabupaten Garut terkait Dugaan Korupsi Dana Bantuan Operasional Paud (BOP) Tahun 2017.
