Disperindag Akan Antisipasi Melonjaknya Harga Beras Dengan Cara Ini

8.916 dibaca

BUANAINDONESIA.CO.ID, PANDEGLANG – Melambungnya komoditi beras disejumlah pasar di Pandeglang segera segera disikapi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM (Disperindag ESDM) Kabupaten Pandeglang. Disperindag akan segera menggelar Operasi Pasar untuk menekan harga beras. Mengingat harga beras saat ini menembus diangka Rp 12.500 per kg yang dianggap merupakan harga tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. 

Advertisement

Kepala Disperindag ESDM Pandeglang, Andi Kusnardi mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog Sub Divre Lebak untuk melakukan Operasi Pasar dalam waktu dekat. Direncanakan, Operasi Pasar akan dilangsungkan pekan depan.

“Untuk harga kebutuhan bahan pokok memang ada komoditas yang mengalami kenaikan, khususnya beras. Awalnya Rp9.500, naik Rp11.000 lalu sekarang Rp12.500 per kg untuk jenis premium. Upaya yang akan kami lakukan untuk menekan harga beras yakni dengan operasi pasar. Kami sudah berkoordinasi dengan bulog. Dijadwalkan pekan depan akan mulai Operasi Pasar,” kata Andi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 10 Januari 2018.

Andi menjelaskan, penyebab tingginya harga beras di Pandeglang saat ini, diakibatkan belum meratanya panen disejumlah sentra padi seperti di kawasan Panimbang, Cimanuk, dan beberapa daerah lainnya di Selatan Pandeglang.

“Kenaikan harga karena panen di kawasan sentra padi di Panimbang, Cimanuk, dan daerah selatan lain posisinya belum panen. Jadi saat ini masih musim tanam, sehingga gabah yang ada masih digiling, Bahkan ada yang sudah dibawa ke luar daerah, sedangkan ketika membeli kembali barang itu dari luar ada penambahan ongkos angkut,” terangnya.

Meski beras mengalami pelonjakan, namun Andi menyampaikan bahwa bahan pokok lainnya cenderung stabil.

“Komoditi yang lain cukup stabil, tidak ada kelonjakan harga yang tinggi. Sifatnya fluktuatif karena ada yang naik Rp1.000 atau Rp2.000. Tetapi memang yang paling menonjol dikomoditi beras,” tandasnya.