BUANAINDONESIA.CO.ID, CIMAHI – Angkutan kota di Bandung tetap menggelar aksi mogok jalan mereka. Banyak warga yg terbengkalai dipinggir jalan. mengatasi teebengkalainya warga, pihak polres sudah menurunkan bantuan untuk antisipasinya mobil rangers pun diturunkan
“‘ Sementara jurusan ke kota Bandung dan Cimahi saja kang. 2 unit truck dalmas, 2 unit truck satpol PP, rangers Sabhara, ” kata kasat Lantas Polres Cimahi AKP Suharto.
Sementara itu, Agil, seorang supir angkuta kota menyatakan, penghasilannya turun hingga 70 persen sejak transportasi online beroperasi
” Biasa gaji 100, sekarang mah 30 ribu, ” kata Agil
tambah Agil, apabila sampai tanggal 13 Oktober 2017 tidak ada realisasi, mereka akan lanjut terus unjuk rasa.
Sementara itu, Tini, seorang warga disana yang biasa menggunakan jasa angkutan kota mengatakan, dirinya mengaku kaget dengan adanya mogok massal angkot ini
“‘ kaget ada kabar- kabar gak akan ada demo angkot, tapi di cancel, tidak jadi ( mogok ), eh sekarang mogok malah jadi jadi repot juga, ” ucapnya
Sebelumnya, kemarin rencana demo (unjuk rasa) dan mogok massal sopir angkutan umum dan taksi konvensional hari ini, ( selasa 10 oktober 2017 ) akan ditangguhkan. awak angkutan umum yang tergabung dalam WAAT (Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi) Jawa Barat tersebut. Penangguhan ini diambil seiring kesepakatan yang telah dicapai antara mereka dan Pemerintah Provinsi Jabar tercapai. Keputusan penangguhan ini dibacakan dihadapan media massa seusai mediasi Senin, 9 Oktober 2017. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan tanggal 6 Oktober lalu di Gedung Pakuan.
WAAT juga menambahkan akan menangguhkan demo massal ini asalkan pemerintah daerah segera menutup kantor Uber, Gojek, GoCar, Grab sekaligus menutup aplikasinya di wilayah Jawa Barat.
