Mata Airnya Ditutup, Warga Geruduk Gedung DPRD Garut

24.878 dibaca

BUANAINDONESIA.CO.ID, GARUT – Ratusan warga dua Kecamatan di Kabupaten Garut geruduk gedung DPRD Kabupaten Garut pada senin, 16 Oktober 2017. Kedatangan masyarakat Leles dan Kadungora ini terkait penolakan penutupan mata air oleh sebuah perusahaan di Kadungora. Tindakan  dinilai merugikan masyarakat setempat.

Koordinator Aksi dari Forum Masyarakat Leles dan Kadungora, Lukman mengatakan, perusahaan itu telah semena-mena melakukan penutupan mata air. Padahal mata air tersebut selama ini menjadi sumber penghidupan masyarakat di Kecamatan Kadungora dan Leles.

Advertisement

” Mata air yang ditutup itu merupakan sumber air bersih yang selalu digunakan warga sehari-hari,” katanya.

Lukman menyatakan, sejak berdirinya industri di kawasan Leles dan Kadungora menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih akibat ditutupnya mata air tersebut.

” Padahal biasanya air itu biasa digunakan warga untuk kebutuhan hidup sehari-hari bahkan untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian. Mata air ini biasa dimanfaat warga sehari-hari juga untuk irigasi petani,” kata Lukman

Ia menyayangkan akibat sulitnya mendapatkan air, para petani tidak bisa bercocok tanam, bahkan kolam untuk usaha budidaya ikan disana juga mengalami krisis air.Selain masalah air, tambah Lukman, warga juga mengeluhkan masalah penutupan jalan desa yang menjadi akses warga untuk melakukan berbagai aktivitas.

“Karena sawah kering, kolam kering, warga tidak bisa lagi mencari penghasilan, ditambah jalan desa ditutup,” katanya.

Sementara itu dari hasil Konfirmasi Buana Indonesia Media Kepada Camat Kadungora, Dudung, pihaknya menyangkal adanya penutupan jalan desa yang dilakukan oleh perusahaan air tersebut,

” Soal penutupan jalan desa oleh pabrik itu tidak ada di Kecamatan Kadungora,” bantah Dudung.