PSI Kota Bandung : Baru, Muda Itu Kita

12.440 dibaca

BUANAJABAR.COM, BANDUNG – Di era perpolitikan Indonesia, kini ramai diperbincangkan mengenai hal munculnya partai-partai baru. Bisa disebut juga sebagai partai alternatif dari partai-partai pendahulunya. Salah satu diantaranya ialah PSI. Ada yang unik dan berbeda didalam partai ini jika dibandingkan dengan partai-partai lainnya. PSI menyasar kalangan muda sebagai mesin pengeraknya. Partai ini diisi oleh anak-anak muda dan kaum perempuan yang mayoritas 80% berusia 19-28 tahun.

Pengurus PSI sudah ada di 34 Provinsi di Indonesia, 514 Kota/Kabupaten, 7160 Kecamatan. Sedangkan untuk komposisi kepengurusan tingkat DPC di Kota Bandung sudah mencapai 65% dan akan terus bertambah.

Advertisement

Ekky EL Hakim, Ketua DPD PSI Kota Bandung mengatakan aturan pengurus dalam partai ini sangat jelas. PSI mewajibkan dan menegaskan dua hal untuk seluruh pengurus dan kader-kadernya wajib berusia dibawah 45 tahun.

” PSI menegaskan pula bahwa partainya tidak boleh diisi oleh orang-orang yang sudah pernah menjadi pengurus partai harian lain sebelumnya. Bahkan PSI mewajibkan pengurus perempuan diatas 40%, ” Kata Ekky

PSI sendiri digawangi oleh 2 pilar utama yaitu, Grace Natalie (Ketua Umum) dan Raja Juli Antoni (Sekretaris Jenderal). Sebagai partai baru, PSI memerlukan partisipasi generasi muda cerdas dan kreatif lintas profesi untuk berpartisipasi sesuai dengan kelebihan yang dimiliki kadernya masing-masing.

Ekky menambahkan salah satu fokus utama PSI ialah meloloskan Verifikasi KemenkumHAM dan Faktual KPU sebagai peserta pemilu 2019 nanti.

” Peranan perempuan juga menjadi perhatian khusus dalam pergerakan PSI. Pada tanggal 7 Oktober kemarin, PSI menjadi satu-satunya Partai yang lolos Verifikasi KemenKumHam di tahun 2016 ini, PSI adalah partai baru, bukan partai daur ulang, ” tambah Ekky

Ekky juga menuturkan Kota Bandung merupakan Kota yang multidimensi yang membutuhkan spirit baru dari golongan generasi mudanya. PSI hadir di Kota Bandung untuk bersama-sama mengawal perputaran roda pemerintahan.

” Dengan menggunakan identitas DNA Keragaman dan Kebajikan PSI terbuka untuk siapapun. PSI terbuka bagi siapun tanpa melihat latar belakang Suku, Ras dan Agama. Menurut saya sudah saatnya kaum muda dan perempuan di tanah air ini khususnya di Kota Bandung mulai unjuk gigi dalam berkontribusi di dunia politik Indonesia yang dinilai sudah usang dan banyak yang melenceng dari cita-cita Pancasila. Kehadiran PSI sebagai partai alternatif dan muda, kini semua hal tersebut dikembalikan kepada hati masyarakat luas. Harapan besar dari PSI akan lahir para pemimpin yang baru dari kalangan muda, ” ujar Ekky