BUANAINDONESIA.CO.ID – Wabah listeria di Australia kembali merenggut nyawa. Hingga kini korban tewas menjadi empat orang. Sebanyak 17 kasus listeria dikonfirmasi di seluruh negara bagian timur pada hari Rabu, dengan dua korban tewas masing-masing di Victoria dan New South Wales. Korban terbaru berasal dari Victoria, namun rincian lebih lanjut belum diketahui. Diyakini orang tersebut meninggal minggu lalu, namun hasil tes yang mengkonfirmasi hubungan listeria baru saja selesai.
Industri melon Australia untuk meninjau kemasan setelah wabah listeria. NSW Health mengkonfirmasi kematian negara tersebut adalah pria dan wanita dari Sydney, keduanya dengan
“kondisi medis yang mendasarinya. Pada saat kematian mereka, kasus-kasus ini tidak dikaitkan dengan wabah dan batuan belum diidentifikasi sebagai sumbernya,” kata seorang juru bicara NSW Health dalam sebuah pernyataan.
Dilansir dari the Guardian, Penanam semangka di Nericon, di NSW Riverina, sejak saat itu diidentifikasi sebagai sumber buah yang dicurigai membaw awabah itu. Produsen sepakat untuk menghentikan distribusi setelah diberitahu tentang kontaminasi hampir dua minggu yang lalu. Pemerintah NSW dan otoritas kesehatan dituduh terlalu lama untuk memperingatkan masyarakat setelah penyelidikan dimulai pada bulan Januari.
Listeria dimulai dengan gejala mirip flu termasuk demam, menggigil, nyeri otot, mual dan diare, yang bisa memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk muncul setelah konsumsi produk yang terkontaminasi.
Badan Karantina Pertanian (Barantan) sendiri langsung menyikapi pemberitaan berita ini.
“Benar kasus ini terjadi. Kami sudah mendapat konfirmasi resmi Pemerintah Australia,” ujar Kepala Barantan Banun Harpini dalam keterangan persnya, Rabu, 7 Maret 2018.