BUANAINDONESIA.COM, SUMSEL – Untuk memberikan pengetahuan serta mendorong dan meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota Pagaralam, Pemerintah Kota Pagaralam melalui Bappeda Kota Pagaralam mengadakan Bimbingan Teknis Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) bagi para pelaku UMKM. Kamis (06/04/17).
Acara yang diadakan di Rumah Makan Legenda, Jalan Dempo Raya, Gunung Gare, Pagaralam, Sumatera Selatan, tersebut, dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Pagaralam, Safrudin, kepala Bappeda kota Pagaralam, Zaitun, para narasumber, serta diikuti oleh pelaku usaha di kota Pagaralam, pelajar kota Pagaralam, dan unsur Organisasi Perangkat Daerah Pemkot Pagaralam.
Dalam laporannya, Zaitun mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini adalah sebagai langkah awal dalam penjelasan berbagai teknologi yang memberikan nilai tambah kepada peserta bimbingan teknis, yang pada titik akhir dari kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan pelaksanaan di lapangan, dengan harapan ke depannya dapat menambah pendapatan keluarga.
“Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan mengikuti pameran hasil dari pelaku usaha pada Besemah Expo tingkat kota Pagaralam dan dilanjutkan dengan Sriwijaya Expo, bahkan sampai tingkat nasional apabila terpilih,”, katanya.
Sementara itu, Safrudin, dalam sambutannya sekaligus membuka acara, mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk menginventarisir jenis-jenis teknologi tepat guna, menjaring inovasi dari masyarakat, menginformasikan kepada kita semua untuk memanfaatkan dan mengolah limbah menjadi bisa digunakan, serta agar masyarakat menengah ke bawah bisa terus berkreasi dan berwirausaha guna meningkatkan ekonomi keluarga.
Ia menegaskan, “Untuk ke depannya, agar para pelaku usaha diikutkan langsung dalam pameran, jangan diwakilkan oleh dinas atau instansi lainnya. Agar apabila ada yang ingin memesan produk bisa langsung ke pelaku usaha.”
Adapun narasumber dari Disperindagkop Kota Pagaralam, Ronal Ferdilan, dalam paparannya tentang “Peran Perindagkop dalam Mendukung UMKM Kota Pagaralam”, mengatakan bahwa saat ini ada 1.651 UMKM yang terdaftar di Pemkot Pagaralam.
“Bidang usaha UMKM tersebut terdiri dari penginapan, kuliner, penyewaan kendaraan, usaha penjualan oleh-oleh, usaha event organizer, kios dan konter,” kata Ronal.
Ia juga menjelaskan, strategi yang dilakukan Disperindagkop antara lain meningkatkan komitmen SDM aparatur dalam memberikan pelayanan, mengembangkan industri produktif berbasis sumber daya lokal, serta meningkatkan daya saing produk lokal.
“Sudah ada koperasi di Pagaralam yang masuk 50 besar penghasil kopi terbaik di Indonesia,” tukasnya.