BUANAINSUMSEL.COM, PALEMBANG – Geliat Politik di Kota Palembang terus menggelinding, menjadi topik pembicaraan masyarakat. Mendekati 2018 tahun politik bagi kota Palembang, karena akan melaksanakan pemilihan Walikota. Berbagai harapan muncul bagi mereka yang bakal mencalonkan diri, dengan syarat dan ketentuan, sang calon harus benar benar memperhatikan rakyat. Fokus pada nasib rakyat menjadi kata kunci dalam setiap pesta demokrasi.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Herlan Asfiuddin saat di temui usai diskusi Kepemimpinan Kota Palembang mengatakan, pemimpin Palembang kedepan harus benar-benar orang berani dan harus mengembangkan potensi kota Palembang.
Herlan melanjutkan, dari diskusi membongkar zona nyamat elit politik ini diharapkan muncul calon-calon yang dapat mengembangkan dan membangun kota Palembang. Karena potensi kota Palembang luar biasa, utamanya sektor Pariwisata. Pengentasan pengangguran akan lebih cepat jika sektor pariwisata dimaksimalkan.
“Pariwisata merupakan sektor yang paling banyak menyedot tenaga kerja baik formal maupun non formal. Satu wisatawan bisa melibatkan Hotel, Biro Perjalanan, Maskapai Penerbangan, Perusahaan Angkutan darat, pedagang suovenir, pelaku usaha kuliner dan industri kreatif lainnya,” ujar pengusaha Hotel ini.
Saat ditanya suksesi pimpinan Kota Palembang sekarang dan yang akan datang dirinya akan mempelajari kondisi Palembang sekarang dan memperhatikan calon Walikota yang akan datang.
“Kita aka evaluasi pemerintahan sekarang, dan juga kita akan melihat visi dan misi yang ditawarkan oleh calon calon yang sekarang bermunculan. Kurang lebih 12 nama yang sekarang begulir kepermukaan,” ujar Herlan, Kamis (02/02)
Dilanjutkannya, Waktu yang akan berbicara siapa yang serius ingin membangun kota Palembang atau sekedar ingin memberi warna tersendiri. Sebagai pengusaha, walau belum mendeklarasikan diri Herlan sangat siap memimpin Kota Palembang.
“Saya pribadi ingin berbuat dan memberikan yang terbaik untuk Kota Palembang,”tutupnya
Editor : Juansyah
