Dosen Politik UIN Ar-Raniry: Saling Klaim Kemenangan Dapat Memicu Kecurangan dan Konflik

10.300 dibaca

BUANAACEH.COM, BANDA ACEH – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta tim sukses sebaiknya menahan diri untuk tidak saling klaim sebagai pemenang pilkada serentak tahun 2017 karena itu dapat memicu konflik, sebaiknya tunggu saja hasil yang akan diputuskan secara resmi oleh Komisi Independent Pemilihan (KIP).

Hal terebut di sampaikan Eka Januar,S.IP.,M.Soc.Sc, salah satu Dosen muda Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan, di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Kepada BUANAACEH, melalui pesr releasenya, Jumat 17 Februari 2017. Eka Januar merupakan salah satu mahasiswa yang pernah menimba Ilmu Magisternya di Departemen of Political Science Universitas Kebangsaan Malasia (UKM).

Menurut Eka Januar, saling klaim kemenangan dikhawatirkan dapat memicu kecurangan pemilu dengan cara memanipulasi suara, sangat disesalkan apabila konflik dan kecurangan justru terjadi setelah Pilkada berlangsung secara damai, oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam proses pilkada baik itu unsur pemerintah terkait maupun Komisi Independen Pemilihan (KIP) serta jajarannya harus membuka informasi seluas-luasnya kepada publik setiap perkembangan yang terjadi dan jangan terkesan menutup-nutupi, apabila ini terjadi sama halnya dengan menuai benih-benih konflik.

 “Semua pihak harus terus mengawasi proses rekapitulasi dan penghitungan suara agar tidak ada saling mencurigai.Melihat tensi politik yang terjadi, ada beberapa daerah yang rawan terjadi kecurangan pasca pemilihan diantaranya Aceh Utara, Aceh Timur dan Pidie. Oleh karena itu potensi kecurangan dan konflik harus diminimalisir sedemikian rupa untuk mewujudkan Pilkada yang bersih dan bermartabat. Seluruh masyarakat Aceh tentunya berharap jangan sampai gara-gara Pilkada mengakibatkan terjadinya perpecahan dimasyarakat,” Ungkap Eka Januar.

 Harus Berjiwa Besar.

Lanjudnya, Calon yang kalah harus berjiwa besar dan dapat menerima apapun hasil Pilkada yang akan diputuskan oleh KIP nantinya, setiap kompetisi  pasti ada yang menang dan kalah, namun itu sudah menjadi resiko dalam kompetisi politik, rakyat telah menentukan pilihannya dan apapun yang dipilih oleh rakyat dalam konsep negara demokrasi, maka itulah yang terbaik menurut rakyat, Ucap Eka.

 Kemenangan yang diridhai Allah sudah tentu kemenangan yang bebas dari kecurangan dan kebohongan, dengan kemenangan yang bersih semoga saja dapat membawa Aceh kepada arah peradaban yang lebih baik dan maju. Insya Allah,”Imbuh Eka Januar.

Bagaimana Menurut Anda?