BUANAACEH.COM, BIREUEN – Enam puluh persen penduduk Gampong Alue Mangki Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen bakal kehilangan mata pencaharian. Pasalnya lahan pertaniannya saat ini tidak bisa digarap. Ini ditenggarai pipanisasi yang selama ini mengaliri sawah tidak berfungsi.
Terbengkalainya puluhan hektar sawah, tidak bisa digarap. Ini dibenarkan oleh Geuchik Alue Mangki melalui Kadus Rasyiddin.
”Hampir setiap tahun, disini disaat musim kemarau lahan tidak bisa digarap. Karena, sawah tadah hujan. Sementara pasokan air tidak ada. pompanisasi tidak berpungsi” Kata Rasidin, rabu, 12 Oktober 2016
Menurut Rasidin, aparat Gampong sudah berupaya semaksimal mungkin meminta bantuan kepada pemerintah setempat maupun pemerintah Provinsi. Namun sampai saat ini belum dapat memberi solusi.
Hal yang sama juga dikatakan Camat Gandapura Yusri S.Hi. Menurutnya, bukan saja di daerah Alue mangki, banyak desa lain dalam wilayah Kecamatan Gandapura yang mengalami hal yang sama. Seperti Lapang Timu, Lapang Barat, Lingka Kuta, Keude Lapang, setiap musim Kemarau hamparan sawah tetap tidak bisa di kerjakan.
” Untuk masalah pompa, bukan tidak berfungsi, tapi karna kondisi air sungai yang surut. Sehingga pompa tidak dapat digunakan” katanya.
Namun demikian, kata Yusri, Untuk ke depan Muspika Gandapura mencoba menjajaki dengan pihak Perusahaan Pertamina Arun Gas untuk bersedia menyediakan pasokan air bagi petani hanya di musim Kemarau saja demi masyarakat bisa menggarap sawah mereka seperti biasanya.