Karena Bosan Hirup debu, Masyarakat Baktiya Tuntut Pengaspalan Jalan Lingkungan

9.802 dibaca

BUANAINDONESIA.CO.ID, ACEH UTARA – Saat ini masih banyak jalan lingkungan di Aceh Utara belum tersentuh perhatian dari pemerintah khususnya disektor pengaspalan. Pasalnya, jalan lingkungan merupakan jalan akses untuk kelancaran aktifitas yang tujuannya untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.

Mudahan, Geuchik Lhok Sutuy, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, saat dijumpai oleh media, Kamis ( 28/9/2016 ), mengeluh, tentang jalan yang ada didesanya, sudah puluhan tahun tidak ada perhatian pemerintah baik dari provinsi maupun pemkab Aceh Utara, dan dirinya sudah beberapa kali mengaju permohonan atau proposal kepemerintah meminta agar melakukan pengaspalan jalan lingkungan didesanya.

Dirinya juga merincikan Panjang jalan yang belum tersentuh oleh pengaspalan lebih kurang 4000 meter, meliputi tiga desa yaitu Lhok Sutuy, Alue Jamok, dan Matang Raya Barat, itu jalan satu akses dan jalan tersebut bisa menghubungkan dua kecamatan yaitu Baktiya dan Seunuddon.

Mudahan menambahkan Pemerintah Provinsi dan khususnya Pemkab Aceh Utara.Dengarlah jeritan rakyatmu yang selama ini, kami belum menikmati indahnya merdekaan, karena setiap hari kami menghirup debu yang berterbangan, disebabkan berlalulang kendaraan roda empat dan roda dua dijalan desa kami. Hanya itu yang kami harapkan, agar pemerintah merealisasi jalan lingkungan, dengan melakukan pengasapan jalan lingkungan.” Harapnya.

Lanjudnya, Alhamdulillah, selama ini pemerintah pusat sudah memberi kepercaan untuk pemerintah desa dalam mengolola Anggaran yang sumbernya APBN yaitu Dana Desa ( ADD ). Selama dana itu diluncur pada tahun 2015 sampai saat ini sudah banyak perubahan – perubahan yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Dengan adanya anggaran dana desa itu, kami selaku pemerintahan Desa sudah banyak berbuat apa yang diusulkan masyarakat.

” Kalau kita guna dana desa untuk aspal jalan lingkungan mustahil, dikarenakan masih banyak yang bisa kita kerjakan dengan dana ADD tersebut, kalau untuk pengaspalan jalan lingkungan kita mohon aja pada Pemerintah Daerah. Dan tahun 2017 ini kita akan mengikuti Perbub Aceh Utara, salah satu aitemnya membuat rumah dhuafa, Alhamdulillah sudah kita jalankan.” Tutupnya.

Bagaimana Menurut Anda?