BUANAINDONESIA.CO.ID, ACEH BESAR – Antrian panjang sempat terjadi di Gunung Paro, Kabupaten Aceh Besar, pagi tadi, yang disebabkan, tumpahnya minyak CPO pada badan jalan, sehingga menyebabkan para pengemudi kendaraan harus rela menunggu untuk bergantian melewati lokasi jalan itu, Minggu (3/3/2019).
Menurut pengakuan Bambang (38), salah satu pengemudi lintas kepada buanaindonesia.co.id, ceceran minyak CPO yang tumpah, memang sering terjadi di lintas ini. “Bila tidak hati-hati dan kontrol saat mengemudi, resiko besar bisa menanti. Kadang, supir yang membawa minyak itu, seperti tidak peduli dengan resiko pengendara lainnya, dengan adanya tumpahan minyak yang mereka bawa tersebut, beber Bambang. Mereka seperti masa bodoh dengan keselamatan dan nyawa orang lain, paparnya.
Berdasarkan informasi yang diterima buanaindonesia.co.id, melalui Kasatlantas Polres Aceh Besar, AKP VIFA FIBRIANA, SIK, arus lalin di lokasi itu sudah normal. Sudah dilakukan penimbunan pasir dilokasi tumpahan CPO, kata dia. Kejadian jam 10 tadi, dan saat anggota kami merapat ke tkp kendaraan tersebut sudah tidak ada, tuturnya.
AKP Vifa Fibriana, saat dihubungi media ini, Minggu petang, dibalik telepon mengatakan, kejadian tumpahnya minyak CPO itu sering terjadi, katanya. Bila kita ada di lokasi, mobil tersebut kita amankan, kita berikan teguran, dan bila memang terdeteksi kapasitas muatannya berlebih, biasanya kita tilang, terang Kasat Lantas Polres Aceh Besar.
Dengan adanya kejadian tumpahan minyak CPO di jalan, AKP Vifa mengaku, sudah sering kita komunukasikan dengan pemilik-pemilik perusahaan, namun kejadian itu terus saja terulang. Tapi kita juga ada lakukan koordinasi dengan pihak PU (Pekerjaan Umun), setiap ada ceceran itu, dari Dinas PU dapat bergerak cepat untuk menutupi ceceran tersebut dengan pasir. Termasuk juga dari pihak polsek-polsek, ujarnya.
Selain itu, kata Vifa, untuk tindakan tegas kepada pengemudi kendaraan yang menyebabkan ceceran minyak tumpah di jalan, sudah sering pihaknya lakukan. Seperti menilang, dan mengamankan kendaaraannya. Hal itu sudah sering kita lakukan, tapi mereka masih membandel, ucap AKP Viva Fibriana.
Menurut Kasat Lantas Polres Aceh Besar, banyak kendaraan yang membawa minyak CPO itu berlebih kapasitas bawaannya. Dan hal itu sudah sering diingatkan oleh pihaknya kepada pemilik, namun pemilik itu seperti mengabaikan hal-hal tersebut, ujar AKP Vifa.
Vifa berharap, kedepannya, kalau kita kan hanya di wilayah lintasan saja, sedangkan pemilik-pemilik itu bukan berada di wilayah kita, jadi untuk wilayah-wilayah yang ada di sebelah, seharusnya dilakukan tindakan dari awal, yang dimulai dari perusahaan tersebut. Dan kalau di kami, yang seperti terjadi di tikungan tanjakan Gunung Paro dan Kulu, akan terkena imbasnya, akibat kelebihan kapasitas muatan oleh kendaraan-kendaraan itu, tandas dia.
“Tumpahnya ceceran minyak itu, rata-rata disebabkan lebihnya muatan yang dibawa oleh mobil tangki CPO tersebut,” ungkap AKP Vifa Firbriana, kepada buanaindonesia.