BUANAACEH.COM, ACEH UTARA – Ribuan nelayan pesisir Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara mengeluh minimnya pemberdayaan. Mereka sulit mendapatkkan bantuan, karena belum membentuk kelompok dan koperasi nelayan.
Saifulhadi,42, nelayan Ule Rubek Barat kepada Buanaaceh Senin (24/10) mengataka, nelayan tradisional Seunuddon belum tergabung dalam koperasi atau kelompok nelayan lainnya.
“Hanya beberapa nelayan saja, punya kelompok,” jelas Saifulhadi. Selain itu, koperasi nelayan juga masih langka di kawasan pesisir tersebut. Sehingga mereka sering luput dari bantuan pemerintah.
Nelayan setempat masih menggunakan alat tanggkap sederhana. Dengan menggunakan pancing dan jaring tradisional, mereka mencari ikan di kawasan pesisir Seunuddon. Para nelayan sering menjadi korban ketika mencari ikan di laut. Boat mereka menabrak karang, sehingga tidak jarang mengalami kecelakaan di laut.
Selain itu, jaring nelayan setempat juga sering rusak akibat tersangkut kapal ikan. “Kapal pukat harimau sering melintasi kawasan pantai, sehingga jaring kami rusak,” tambahnya.
Kepala Desa Ule Rubek Timu, Hasnawi menambahkan, nelayan setempat umumnya belum terganbung dalam koperasi.
“Sementara bantuan sering disalurkan melalui kelompok atau koperasi,” tambah Hasnawi. Sehingga bantuan dari permintah pusat dan Pemda setempat tidak sampai kepada para nelayan tradisional.
