BUANAACEH.COM, ACEH- Pembangunan dermaga untuk rakit penyeberang di desa Sepang Kecamatan Longkib pada tahun 2015 yang lalu dinilai mubajir. Pasalnya bangunan yang menghabiskan dana kurang lebih empat ratus juta rupiah itu kini tidak bisa dimanfaatkan masyarakat. Ini karna ketinggian dermaga, sebab pembangunanya dibuat pada saat musim air pasang, Bahkan pembuataanya juga diduga asal kadi sebab belum satu tahun tiang dermaga sudah banyak yang retak.
Ironisnya mesin rakitnya juga kini telah rusak. “Dermaga itu tidak bermanfaat (mubajir). Sebenarnya, Sebelum bekerja sudah saya sampaikan sama pemborongnya, agar mereka menunggu air surut, baru dikerjakan. supaya bangunan Dermaga itu bisa lebih rendah dan bisa bermanfaat untuk sandaran rakit. Tapi mereka gak mendengarkan arahan saya, sebagai penerima manfaat bangunan tersebut. malah, mereka melanjutkan pekerjaannya pas lagi musim banjir”. Ungkap Yasir kepala desa Sepang dikediamannya kemarin.
Yasir menambahkan, Semenjak selesai bangunan sampai sekarang tidak ada pemeliharaannya, baik pemeliharaan dermaga maupun rakit penyebrangan. Padahal, waktu serah terima bangunan itu tiang dermaganya sudah retak-retak.
Yang lebih aneh lagi menurut Kepala Desa, Sekitar 3 bulan dipakai rakit penyebrangan itu mesinnya Jim (rusak). “Dipakai sekitar 3 bulan mesinnya jim, ndak tau saya mesin itu baru atau seken. Kemudian kami perbaiki dengan dana sendiri”. Cetus yasir.