Pesan Bupati Aceh Jaya Saat Melantik Geucik

12.642 dibaca

KhadafiBUANAINDONESIA.CO.ID, ACEH JAYA- Pelantikan Geuchik dari 29 Gampong di Lima Kecamatan se Kabupaten Aceh Jaya periode 2018 – 2024, berlangsung di Kecamatan Setia Bakti, Gampong Lhok Geulumpang, Gedung Aula Serba Guna, Senin, 29 Januari 2018.

Bupati Aceh Jaya, Teuku Irfan TB, dalam sambutan menyampaikan, kepada Geuchik terpilih diharapakan amanah dalam menjalankan jabatannya.

“Sumpah ini bukan hanya disaksikan oleh para tamu undangan, tetapi sumpah kepada Allah SWT, itu yang utama dalam menjalankan program sebagai Geuchik. Ciptakan suasana yang sejuk di Gampong yang lebih baik ke depannya.” tutur Teuku Irfan TB.

Bupati Aceh Jaya itu juga menegaskan harus mampu menciptakan kondisi yang baik dalam memimpin. Harus bisa bekerjasama dalam mengalokasikan dana Gampong dengan lawan-lawan politik, baik saat Pilkada dan saat suksesi Geuchik berlangsung.

“Dalam setiap kebijakan yang diambil oleh Geuchik, harus berdasarkan musyawarah dan mufakat dengan Badan Pemusyawaratan Gampong atau Tuha Peut. Jalankan visi misi, sesuai dengan program Gampong, agar ke depannya dalam melaksanakan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, Geuchik sejalan karena ada dukungan dan koordinasi dengan Tuha Peut serta masyarakat.” lanjut dia.

Selain itu, kata Bupati, pengalokasian dana gampong akan diperbubkan. Setiap desa mencantumkan pembangunan rumah untuk kaum dhuafa. Minimal satu gampong ada dua rumah, nanti akan diverifikasikan oleh tiga SKPK.

“Kalau memang kondisi Gampong lebih kepada infrastruktur lain, dan peningkatan ekonomi dalam pengelolaan anggaran Gampong, minimal ada satu rumah dhuafa di setiap Gampongnya. Bila memang ranah tersebut peran kabupaten, sampaikan hal tersebut kepada kami.” harap dia.

Lebih lanjut dikatakan Irfan TB, masa politik telah berlalu, tinggalkan warna-warna dan terkotak-kotak di Aceh Jaya. Pilkada telah berlalu dan usai, sekarang saatnya bersama untuk membangun dimulai dari Gampong, fungsikan kantor desa dan aparaturnya.

“Tinggalkan semua warna, jangan lagi terkotak-kotak, akibat ulah orang -orang tidak bertanggung jawab” tegas Irfan.

Dahulu banyak permasalahan  yang menurutnya terjadi karena ketidaksinkronan antara Geuchik dan aparatur Gampong, disebabkan perbedaan saat Pilkada.

“Mari ke depannya kita bersama-sama untuk memajukan kabupaten ini. Aceh Jaya bukan milik Bupati, tetapi milik kita, masyarakat Kabupaten Aceh Jaya”. pungkas Irfan Tb.

Editor: NA

Bagaimana Menurut Anda?