BUANAACEH.COM, LHOKSEUMAWE – Dana operasional siswa mencapai milyaran lebih yang di kelola oleh menejemen Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 3 Lhokseumawe yang bersumber dari anggaran APBN maupun anggaran APBA diduga tidak tepat sasaran, pasalnya sekolah yang terletak di jantung kota lhokseumawe saat ini terlihat semakin kumuh.
dari amatan BUANAACEH Rabu 14 desember 2016 yang dibeberkan beberapa sumber dari wali murid dan masyarakat sekitar.
“Kami heran dengan kondisi sekolah ini sekarang. Sekolah termasuk favorit di kota Lhokseumawe. namun, sekarang bukan semakin meningkat, akan tetapi semakin tanpak kumuh. bahkan, mirisnya pohon pun yang begitu rindang di depan sekolah di tebang abis oleh pihak sekolah,” kata salah satu masyarakat setempat.
Dikatakannya, seharusnya Pada tahun 2016 sarana pendidikan dikota lhokseumawe semakin meningkat. namun,tidak terjadi di SMK 3. As ebab di SMK Ini semakin jauh ketinggalan dari sebelumnya, dari segi prestasi siwa pun semakin anjlok. bahkan, tidak satupun mendapatkan prestasi yang bisa di andalkan di sekolah itu.
Kepada pihak yang terkait terutama instansi dinas pendidikan pemuda dan olahraga kota lhokseumawe agar dapat mengevaluasi kinerja pimpinan sekolah tersebut, karena sekolah yang sudah lama menjadi andalan di kota lhokseumawe apakah layak untuk ditempatkan untuk menahkodai sekolah yang menampung ribuan siswa dari berbagai daerah,tegas wali murid.
Sumber yang berbeda dari kalangan masyarakat sekitar, menurutnya sekolah yang dijabat oleh kepala sekolah baru di smkn 3 lhokseumawe membawa perubahan drastin sehingga sekolah yang memiliki beberapa jurusan itu menjadi semakin menurun minat siswa di sekolah tersebut.kata AS yang namanya minta diinisialkan,
Lingkungan sekolah yang dulu tanpa rendang dengan pohon yang daun yang lebat, begitu di tempatkan beberapa hari langsung ditebang, meskipun berdalih bahwa akar pohon sudah menyerobot halaman sekolah, namun efek begitu besar yang negatif sehingga cahaya matari spontan menjemur kendararan siswa,
“dulu dengan pohon tersebut siswa yang beristirahat dapat berteduh ketika jam beristirahat, namun karena pohon ditebang kendararn mereka pun yang diparkir terjemur dengan matahari,”sebut AS.
Disamping itu ia juga mengeluh dana bos yang dikelola di sekolah tersebut dalam pengggunaannya sangat diragukan kesesuainya dengan juknisn, karena sekolah yang bergedung tingkat itu tanpa satu ruangpun yang dilakukan pembenahan maupun perawatan yang terlihat secara fisik, apalagi yang lainya,”paparnya.
Sementara Kepala sekolah SMKN 3 Lhokseumawe beberapa kali di hubungi tidak menggubris teipon seluler media saat ingin melakukan komfirmasi tentang hal tersebut.