Suara Hati Pedagang Pasar Mingguan Yang Mulai Sepi Pengunjung

27.509 dibaca

BUANAINDONESIA.CO.ID, ACEH – Beberapa pedagang di pasar Mingguan di Kec.Penanggalan kota Subulussalam mulai mengeluhkan sepinya masyarakat yang berbelanja disana. Situasi ini terjadi sudah kurah lebih 8 minggu. Sejak dibukanya pasar Minggu tersebut. 

Tumengger, Seorang pedagang sayur dan buah, mengatakan semenjak dibukanya pasar mingguan 8 minggu yang lalu, sekalipun ia belum pernah merasakan keuntungan, terus-terusan ia termakan modal.Tapi begitupun ia tetap bertahan jualan dengan harapan semoga terjadi suatu keajaiban, pasar mingguan penanggalan berubah jadi ramai pengunjungnya.

Masih menurut br Tumangger ia berharap pemerintah agar membuat aturan main (regulasi) yang bisa membuat pasar mingguan tersebut ramai. Seperti contoh pengaturan pedagang pasar harian bila hari Minggu apakah ditutup atau pedagang ikan disana hari Minggu disuruh berjualan disini. Kemudian segera membuat armada angkutan rute Rundeng-Terminal-Pasar Mingguan, rute Gelombang-Terminal-Pasar Mingguan, “agar memudahkan dan mengirit biaya masyarakat di dua kecamatan tersebut untuk berbelanja, dan mengarahkan pedagang luar daerah baik dari bakongan maupun sidikalang berjualan disini”. ujarnya.

Sementara itu S.Berutu seorang pedagang sembako juga mengeluhkan hal yang sama sampai saat ini ia juga bertahan walau terus-terusan termakan modal. Bahkan, Sembako yang ia jual kadang rusak karena lama tak laku “yah itu sudah jadi resiko kami” ujarnya.

Menurutnya, sepinya pembelu di pasar itu dipengaruhi banyak faktor, pertama pasar  tersebut terbilang baru sehingga belum banyak yang tahu. Selain itu lokasinya jauh dari pusat kota, sehingga para pembeli akan tambah biaya ongkos becak yang cukup besar untuk pulang pergi. Kemudian, adanya dua pasar yang aktif pada hari yang sama, dimana orang sudah biasa berbelanja di pasar harian di Kec.Sp.Kiri. “karena faktor itulah kami tetap bertahan jualan dengan harapan semoga semua hal tersebut bisa diatur dan diatasi pemerintah”. Harapannya.

Sementara itu Kadisperindag Kota Subulussalam Asrul S.Hut yang dimintai keterangan mengatakan untuk memajukan pasar mingguan tentunya bukan segampang membalikkan telapak tangan, semua itu butuh waktu dan proses.”Semua faktor pendukung tahap demi tahap akan kita penuhi semua demi kepentingan masyarakat, harap para pedagang bersabar, sekali lagi semua butuh proses” ujarnya.

Bagaimana Menurut Anda?