BUANAACEH.COM, PIDIE JAYA – Warga Desa Mane Tunong dan Pedagang Pasar Inpres Krueng Mane Kecamatan Muara batu Kabupaten Aceh Utara ,Kamis 22 Dessember 2016 menyalurkan bantuan kemanusian pasca gempa yang menimpa Kabupaten Pidiie Jaya.
Murdani Ali selaku koordinator penyaluran bekerja sama dengan Komunitas BESAN(Balee Seumikee Aneuk Nanggroe) mendistribusi langsung ke dua titik pengungsi agak terpencil dengan jalan Negar, sasaran penyerahan bantuan dari sumbangan masyarakat dan pedagang tertuju di dua titik yaitu Desa Lhok Puuk Kecamatan Pante Raja dengan Desa Rawasari Kecamatan Trieng Gadeng dalam Kabupaten yang sama.
“ Bantuan yang kita sumbang adalah inisiatif dari Masyarakat beserta pedagang di daerah kami,sudah menjadi kewajiban untuk memberikan bantuan kepada saudara kami yang saat ini dilanda musibah”ungkap Murdani pada media buanaaceh,
Dayah Thauthiatut Tarbiyah di Desa Lhok Puuk lokasi pertama yang disinggahi.Pemuka Agama Desa Mane Mane Tunong Tgk.H.Yahya Hanafiah yang akrab disapa Abi Ya, menyerahkan bantuan melalui Tgk.Jamaluddin pimpinan Dayah.
“Saya pribadi dan mewakili pengungsi sangat berterima kasih bagi Masyarakat Mane Tunong juga pedagang di pasar inpres atas bantuannya,kami tidak bisa membalas kebaikan ini,tapi doa dari kami semoga Masyarakat Mane dan pedagang selalu dalam Lidungan Allah SWT, dan dimudahkan dalam mencari rezeki”ujarnya.
Setelah menyerahkan bantuan di titik pertama,rombongan pamitan melanjutkan perjalanan ke titik sasaran bantuan kedua, yaitu Desa Rawasari dalam Wilayah Kecamatan Trieng Gadeng merupakan nomor dua terparah setelah Kota Pangwa, di desa ini bantuan juga Abiya yang menyerahkan pada Panitia pengungsi yang di dampingi aparat desa setempat.
Menurut data dari Panitia ,warga yang masih bertahan dalam kamp pengungsian sekitar 10 61 jiwa sedangkaan fasilitas yang tersedia sangat minim,seperti kurangnya tenda,tikar,kelambu dan ranjang polibek untuk tidur pasien korban gempa masih dalam masa perawatan.Selesai menyerahkan bantuan di dua titik pengungsian,sekira pukul 18.00 Wib,rombongan berpamitan meninggalkan lokasi pengungsian.