Pengamat : Hentikan Krisis Kemanusiaan di Rakhine

8.937 dibaca

BUANAINDONESIA.CO.ID, BANDA ACEH – Pengamat politik dan kebijakan publik, Mustaqim mengharapkan Pemerintah Indonesia mendesak Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) untuk mencari solusi damai di Rahkhine. saat ini Royingnya termasuk dalam wilayah yang kondisi darurat krisis kemanusiaan.

“Mengapa Indonesia? Karena Indonesia punya modal, modal pertama Indonesia dan Myanmar tergabung negara ASEAN. Dan yang kedua, Indonesia negara Muslim terbesar di dunia. Kedua modal ini dapat digunakan untuk menghentikan tragedi krisis kemanusiaan terhadap etnis Rohingya di Rakhine.” Kata Mustaqim kepada buanaindonesia, Sabtu malam (02/09/2017).

Ia meminta Presiden Jokowi harus berperan aktif mendorong penyelesaian konflik Rohingya. Semua kekerasan harus dihentikan dan memberi perlindungan untuk semua warga. Ini murni tragedi krisis kemanusiaan terhadap etnis Rohingya di Rakhine harus menjadi sorotan dunia. “Kita bukan lagi bukan bicara etnis, agama, atau bangsa. Ini adalah persoalan Kemanusian, atas nama kemanusiaan maka semua etnis, agama dan bangsa bertanggung jawab mengakhiri krisis kemanusiaan ini. Dewan HAM Internasional melakukan penyelidikan secara mendalam terkait dengan pelanggaran HAM di bagian Rakhine”. pintanya.

Mustaqim mengatakan pola pelanggaran HAM yang terjadi pada muslim Rohingya cukup luas dan sistematis. Tingkat pelanggaran HAM di Myanmar sudah taraf melanggar hukum internasional dan dapat dikatakan pembersihan etnis. Jika dewan PBB bungkam, maka konflik atas nama agama manyoritas vs minoritas, atau ethnis manyoritas vs minoritas akan tumbuh segar di negara lainya.

“Karena itu atas nama agama islam kita perlu desak Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk hentikan krisis kemanusiaan di Rakhine. Jangan bungkam kita bertanggung jawab terhadap kondisi saudara islam. ” katanya.

Bagaimana Menurut Anda?