BUANAINDONESIA.CO.ID, LAHAT,- Hasil sidang Dewan Juri atas Protes Kabupaten Muara Enim terkait adanya pemain diluar Propinsi Sumsel yaitu Pemain Asal Propinsi Jawa Barat.
Diduga, Dewan Juri serta Panitia telah kongkalikong dengan Peserta yaitu OKU Selatan sehingga gugatan Kabupaten Muara Enim tidak dikabulkan serta diduga Anggota Dewan Juri Asmawi Hatta yang memberikan masukan kepada Ketuanya diduga dikeluarkan sebagai Anggota.
“Dewan hakim pelaksanaan Porprov diduga kongkalikong, sebab Muara Enim melakukan Protes sesuai keabsahan ternyata Dewan hakim memenangkan OKU Selatan,”Kata, Kailani Ketua Binpres PBVSI Kabupaten Muara Enim, Kamis. 21/9/23.
Ditambahkanya, selain tidak menanggapi Protes Kabupaten Muara Enim, Diduga Dewan hakim juga melakukan perbuatan yang tidak pantas, sebab telah mengeluarkan anggotanya yang telah memberikan masukan dan pendapat ketika dalam suasana sidang.
“Sadisnya lagi, Dewan hakim juga mengeluarkan anggotanya saudara Asmawi Hatta karena anggotanya ini telah memberikan masukan kepada mereka agar mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai harapan bersama, ternyata samaji ini orangnya otoriter yang langsung mengeluarkan Asmawi dari keanggotaan,”Ucapnya.
Ditegaskannya, Kabupaten Muara Enim dalam kejadian ini telah menaruh rasa ketidakpercayaan terhadap Samaji yang merupakan Wakil Ketua IV PBVSI Sumsel, menurutnya sosok Samaji tidak bisa menjadi panutan seperti pengurus Voli sebelumnya.
“Dari kejadian ini kami tidak percaya lagi dengan sosok Samaji ini, segera lakukan Musdalub untuk PBVSI Sumsel, segera lakukan perubahan ganti semua oknum pengurus yang merusak organisasi serta mematikan harapan Pemuda Sumatera Selatan ini,”Ujarnya.
Dirinya merindukan sosok H. Faisol dulhai, bahwa sosok H. Faisol Dulhai, memiliki ketegasan serta memiliki rasa persaudaraan sehingga dapat mengayomi dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
“Berbeda dengan kepemimpinan H. Faisol Dulhai dulunya, tegas dan mengayomi bukan otoriter, dari kejadian ini jelas nyata perpecahan didalam tubuh PBVSI Sumsel, saya berharap PB PBVSI Pusat dapat memperhatikan masalah ini serta turun tangan dan memberikan catatan terhadap perilaku Oknum Pengurus PBVSI Sumsel yang tidak percaya akan produk lokal, yang lebih mengutamakan Pemain asal Jawa Barat jelas didalam keabsahan Pemain Jawa Barat tersebut telah melanggar ketentuan,”Tukasnya.
Sementara itu, Samaji Ketua Dewan hakim Panitia Pekan Olahraga Propinsi Ke-14 di Kabupaten Lahat saat dihubungi tidak menjawab telpon dari wartawan.
