OKU, Buanaindonesia.com – Pelayanan yang diberikan PDAM OKU, tampaknya dikeluhkan pelanggannya. Khususnya pelanggan di kelurahan Sukaraya kecamatan Baturaja timur.
Sejak dua pekan terakhir, diduga distribusi air bersih tidak diterima dengan baik oleh pelanggannya. Bahkan, keluhan tersebut tertulis di media sosial facebook.” Sampai kapan krisis air bersih di sukaraya dan sekitarnya berakhir.” Tulis pemilik akun Ale.
Sebenarnya, terganggunya distribusi air kuat dugaan tidak seluruhnya terjadi di kelurahan tersebut. Meski demikian, keluhan lain yang dihadapi, yakni, keruhnya air yang diterima pelanggan. Dan keluhan ini dikatakan Febri.
Menurut dia, distribusi air ke lingkungan tidak bermasalah. Namun, untuk kualitasnya yang mereka pertanyakan. “Sudah satu minggu ini airnya keruh. ” Katanya.
Terganggunya distribusi air bersih, serta kualitas air yang kurang baik, dijelaskan Direktur PDAM OKU H Abi Kusno melalui Kabag Tehnik, Asril HT, karena banyaknya kerusakan yang terjadi di unit pengelolaan air bersih. Untuk di dalam kota, ada lima unit pengolahan air bersih yang sejak musim hujan sudah beberapa kali mengalami kerusakan.
” Kerusakan secara bergantian. Imbasnya, gangguan semakin panjang.” Jelasnya, Rabu (6/4).
Nah untuk penyebab terjadinya gangguan distribusi di Sukaraya, hal ini dikatakan Asril, karena dua unit pompa distribusi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bakung, rusak. Namun hal itu sudah diatasi, meski harus menunggu alat dipesan dari Jakarta. Setelah permasalahan itu rampung, pompa intake menyusul minta diperbaiki. Belum selesai persoalan itu, jaringan perpipaan terganggu.” Salah satunya penggantian Valve pembagi air di persimpangan suska.” Urainya.
Selain kerusakan di Bakung, IPA Tanjung Baru yang ikut menyuplai sebagian pelanggan di sukaraya, juga mengalami kerusakan pompa intake. Dan kerusakan peralatan serupa juga terjadi di IPA Tanjung agung. Bahkan, untuk kerusakan di IPA Tanjung agung, kemarin masih dikerjakan oleh petugas. Masih kata Asril, bisa dikatakan selama musim penghujan, lima unit pengolahan air mengalami kerusakan. ” Untuk kerusakan sudah beres. Tinggal stabilitas distribusi.” Imbuhnya.
Meski demikian, Asril mengatakan, pihaknya masih ada PR di IPA Bakung. Yakni, perbaikan yang masih harus disempurnakan. Selain itu, aliran listrik harus terjaga. Karena, jika sampai Spanning berdampak pada tersendatnya aliran air. Selama kerusakan terjadi, pihaknnya banyak pelanggan yang datang konplain.” tetap diupayakan diberikan jawaban. Yang memperlambat perbaikan, karena alat yang dipesan, sehingga terpaksa menggunakan emergency. ” Pungkasnya.
Editor : Juan