Hujan Minggu Malam Buat Aktifitas Terganggu

8.349 dilihat
ilustrasi banjir
ilustrasi banjir

BANYUASIN, buanaindonesia.com- Hujan yang mengguyur Kota Pangkalan Balai dan sekitarnya, Minggu malam membuat sejumlah lokasi di ibukota Kabupaten Banyuasin khususnya di Bomberlian dan Manggus Kelurahan Pangkalan Balai tergenang Air, Akibatnya akses jalan darat masyarakat di tiga Rukun Tetangga (RT) putus.

Pantauan di lokasi, Senin (2/12) akses jalan penghubbung antara dusun Manggus dengan Kelurahan Pangkalan Balai itu terputus, dan tak bisa dilalui baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat begitu juga bagi pejalan kaki

Advertisement

Anak-anak sekolah yang telah mengenakan seragam sekolah hanya bisa termangu, melihat banjir setinggi 1 meter lebih tersebut. Tak ayal, mereka pun terpaksa harus kembali kerumah dan memutuskan tidak masuk sekolah. Para nelauyanpun batal mencari ikan dan udang mekera lebih memilih untuk membersihkan dan mengeringkan perahunya dari genangan air

Abdul Heri salah satu nelayan yang biasa mencari ikan/udang di kawasan sungai simpang PU Kecamatan Tanjung Lago pada buanaindonesia.com mengungkapkan, bahwa perahu ketek/speed boad yang dia punya tergenang air.”semalam hujan deras dan lama sehingga perahu ketek (speed boad) saya tergenang dan sungai bom berlian menjadi pasang dan dalam sehingga saya membatalkan niat untuk mencari ikan “ungkapnya senin
(02/12/2013)

Terpisah Ketua RW 13 Manggus, Elvin mengatakan banjir besar ini hanya merendam satu unit rumah, meski demikian, yang terparah adalah berimbas pada ruas jalan yang tergenang banjir. Banjir ini sendiri dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi yang mengguyur pada Minggu malam, hingga Senin dini hari.

“Untuk lewat jembatan saja tidak bisa, sama sekali tenggelam, airnya tingginya sedada orang dewasa. Banyak anak-anak sekolah yang batal ke sekolah. aktivitas kami hari ini sejak pagi hingga sore hari terganggu. Bahkan, banyak yang memutuskan untuk tidak keluar rumah untuk beraktivitas,” ungkap Elvin.

Dia menambahkan, setidaknya banjir ini membuat sekitar 268 KK yang berada di tiga RT, yakni RT 30, 31 dan 32 tak bisa keluar dari kawasan Manggus. Kondisi banjir seperti ini sudah terjadi sejak tahun 2007 yang silam.

“Curah hujan sangat tinggi, sementara Sungai Manggus sudah mendangkal, ditambah lagi kondisi gorong-gorong yang sempit, membuat air tidak bisa lancar mengalir. Itulah membuat jalan ini tergenang. Karena kan, sungai ini bermuara juga ke Sungai Bom Berlian, kalau disana banjir, pasti disini juga banjir,” tukasnya

Advertisement