BUANAINDONESIA.CO.ID – Pameran foto infrastruktur dan diskusi pembangunan mendukung pemerintahan Joko Widodo dengan tema ‘ Membangun Infrastruktur Wilayah Perbatasan Dan Daerah Tertinggal, Kuatkan Pemerintah Nasionalis’ digelar di Jakarta pada Kamis, 27 September 2018 kemarin. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Gerakan Pemuda dan Mahasiswa NKRI (GMP – NKRI) ini dihadiri sekitar 50 orang perwakilan dari pemuda, mahasiswa, dan masyarakat Jakarta.
Ir. Sudrajat, Kasubdit Pengembangan Perbatasan Wilayah 3 Kementerian Pedesaan yang juga menjadi pembicara disana mengatakan, fokus pemerintah saat ini yaitu membangun infrastruktur di daerah tertinggal dan daerah perbatasan sesuai dengan Nawacita yang menjadi patokan dalam pembangunan.
“Daerah perbatasan memiliki isu strategis yaitu belum optimalnya pembangunan pusat kawasan strategi nasional dalam membangun perbatasan. Selain itu, masih banyaknya tenaga kerja asing ilegal yang masuk ke Indonesia, Pengelolaan daerah perbatasan yang masih mengedepankan egosektoral. Pembangunan kawasan perbatasan memiliki beberapa aspek yaitu aspek lokasi prioritas sebanding dengan kecamatan, aspek pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan, aspek pelayanan dasar kawasan perbatasan,” kata Sudrajat.
Masih kata Sudrajat, terdapat 122 kabupaten tertinggal, sementara sekitar 41 kabupaten yang berbatasan dengan negara lain.
” Kemendesa membantu membuka jalan non status yang tidak dibangun oleh KemenPUPR yang terdapat di desa-desa.membangun embung untuk tempat penampungan air, membangun pembangkit listrik tenaga surya, memberikan alat pasca panen dalam rangka peningkatan SDM dan perekonomian dalam bidang pertanian, ” ujarnya.
