Imbas Proyek Tol Kapal Betung, Lurah Di Banyuasin III Ini Dituntut Mundur

18.411 dibaca
Warga Seterio tulis spanduk minta Lurah Seterio mundur dari Jabatannya.

BUANAINDONESIA.CO.ID, BANYUASIN, – Ratusan lebih warga Kelurahan Saterio Kecamatan Banyuasin lll Kabupaten Banyuasin mendatangi kantor bupati dan kantor DPRD Banyuasin.

Aksi ini buntut dari jalan pertanian warga yang turut digarap pihak pengelola jalan tol kapalbetung namun tidak kunjung dibangun jembatan penyeberangan hingga menyulitkan masyarakat khususnya petani pergi dan memanen hasil perkebunan.

Advertisement

Unjuk rasa dikomandoi ketua DPD JPKP Banyuasin Indo Sapri, dalam orasinya meminta pemerintah segera membangunkan jembatan atas jalan suak taman yang menjadi akses ke kekebun warga digarap dijadikan jalan tol kapal Betung.

“Akibat dibangunnya jalan tol berimbas pada menyulitkan warga pergi kekebun, tentu kita tidak anti dengan pembangunan tetapi jangan sampai mengabaikan kepentingan masyarakat apalagi sampai menyulitkan masyarakat”.

Jalan suak taman tersebut sudah ada dari jaman nenek moyang warga Saterio digunakan untuk warga pergi berkebun. Sekarang digarap untuk jalan tol tampa kejelasan.

Maka dari itu kami meninta dibangunkan jemban agar memudahkan warga pergi kekebun, serta meminta agar lurah diganti karena dinilai tidak mampu mengawal aspirasi masyarakat dari awal agar dibandingkan jemban tidak ada kejelasan akibatnya menyulitkan petani apalagi dimusim hujan.

Masa disambut langsung Wakil bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, dirinya menyambut baik kehadiran masa warga Saterio melalui JPKP Banyuasin, pihaknya akan mendiskusikan kepihak Waskita agar segera dibangun jembatan.

“Selagi peruntukannya jelas apalagi untuk warga berkebun tentu akan diperjuangkan pemerintah untuk dibangunkan jembatan,” tegasnya

Kalau ganti lurah tentu itu kewenangan kami, pak bupati dan wakil bupati. Paparnya singkat.

Bagaimana Menurut Anda?