Masalah Pilkada Banyuasin, Samsuri H Anang Jahri: Jadilah Seperti Sapu Lidi

14.245 dibaca
Masalah Pilkada Banyuasin, Samsuri H Anang Jahri: Jadilah Seperti Sapu Lidi
Samsuri H Anang Jahri

BUANAINDONESIA.CO.ID, BANYUASIN – Pilkada Kabupaten Banyuasin sudah didepan mata, berbagai tokoh bwrmunculan untuk maju memimpin Kabupaten Banyuasin, ada yang berasal dari Putra Banyuasin, adapula yang berasal dari kandidat luar Kabupaten Banyuasin, sehingga hal tersebut menimbulkan komentar dari tokoh masyarakat Banyuasin, Syamsuri H Anang Jahri.

Pilkada Banyuasin 2018, kata Samsuri, merupakan momentum bagi rakyat Banyuasin untuk lebih bisa merasakan hidup dan kehidupan yang lebih baik,  menang pilkada Banyuasin 2018-2023 sebaiknya  mengajukan satu pasangan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Banyuasin, “Jangan semuanya maju.” Harap Samsuri, saat ditemui dipasar kuliner pangkalan Balai Kamis (18/05/17).

Advertisement

Menurutnya, jika dari delapan nama putra daerah yang layak maju pada pilkada 2018 nanti, Semuanya akan maju dan tidak bersatu, bukan tidak mungkin kekalahan itu akan  terulang.

“Tahun  2013 sudah memberikan pelajaran berharga karena semua maju dan tidak bersatu apa yang terjadi ya kalah. Apakah momen pilkada langsung 2018 akan terulang lagi dan kalah lagi,”kata Bapak yang pernah jadi wakil rakyat di Muba dan Banyuasin ini.

Delapan nama putra daerah yang akan maju menjadi Pemimpin Banyuasin antara lain Buya H Husni Thamrin Madani, H. Arkoni MD, Hazuar Bidui AZ Sos, MM, Slamet, M Karyono, Emi Sumitra, ,” 8 orang putra daerah Banyuasin tersebut harusnya mengadakan musyawarah dahulu untuk duduk satu meja dengan visi dan misi yang sama hanya mengajukan satu pasang nama calon Bupati dan wakil Bupati.”ujarnya.

Disarankannya, Banyuasin terdiri dari dua Tipe daerah, Satu Daerah Perairan, dan Daerah daratan, alangka bagusnya bila dua tokoh dari perairan dan daratan bergandengan tangan, sedangkan yang lain mendukung berbagai keperluan yang dibutuhkan.

“‘Rapatkan  barisan, munculkan 2 orang yang diunggulkan dari perairan dan darat   jangan sampai ke 8 putra banyuasin berebut untuk jadi Pemimpin, tapi kita gigit jari karena mempertahankan ego masing-masing”sarannya.

Dirinya berharap, Putra-Putra terbaik Banyuasin dapat meneledani filosofi sapu lidi yang bisa kuat bila disatukan.

“Saya hanya berharap, Putra-Putra terbaik yang maju dapat bersatu layaknya sapu lidi, kuat saat bersatu dan bisa bergerak bersama-sama saat disapukan, tapi kalau lidinya hanya satu batang, bagaimana bisa membersihkan satu dua daun.” Pungkasnya.

Bagaimana Menurut Anda?