Warga Desa Curup Keluhkan Harga Pupuk Bersubsidi yang Melebihi HET, Pemilik Kios Membantah

6.545 dilihat
ilustrasi

BUANAINDONESIA.CO.ID OKU Selatan – Sejumlah warga di Desa Curup Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten Oku Selatan Sumatera Selatan mengeluhkan harga pupuk bersubsidi yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Salah satu kios pupuk bersubsidi yang dikelola oleh Abu menjadi sorotan setelah warga mengaku harus membayar lebih untuk mendapatkan pupuk tersebut.

IZ, seorang petani warga desa danau kining, mengungkapkan bahwa ia harus merogoh kocek sebesar Rp150.000 per sak jika membeli langsung di kios. “Meski berat, kami terpaksa membeli karena pupuk merupakan kebutuhan pokok bagi para petani,” ujarnya. IZ juga menambahkan bahwa harga melonjak menjadi Rp170.000 jika pupuk di tebus melalui Komarudin yang merupakan anak batangan kios tersebut.

Advertisement

Keluhan serupa disampaikan oleh TR, warga lain yang juga membeli pupuk di Komarudin yang merupakan salah satu anak batangan abu. “Saya juga harus membayar Rp170.000 per sak untuk pupuk yang diantar ke rumah,” ungkapnya.

Namun, Abu, pemilik kios, membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya menjual pupuk bersubsidi sesuai dengan HET, yakni Rp2.300 per kilogram untuk jenis ponska berarti untuk satu sak Rp 115 ribu dan Rp2.250 per kilogram untuk jenis urea Rp 112 500 per sak “Kalaupun ada isu seperti ini, seharusnya ada bukti yang jelas,” kata Abu.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk menindaklanjuti keluhan mereka terkait harga pupuk yang dinilai tidak wajar.

Mereka khawatir kondisi ini akan semakin memberatkan petani, yang sudah menghadapi berbagai tantangan dalam meningkatkan hasil panen mereka.

Advertisement