Jadikan Anak Jenius dan Religius Melalui Metode KBT

8.540 dilihat
ilustrasi mengasah otak
ilustrasi mengasah otak

OGAN ILIR, buanaindonesia.com- Seringkali orang tua dibuat kebingungan  mendidik anak untuk dijadikan jenius dan religius dalam beribadah, dengan bantuan King Brain Training (KBT) Sumsel, metode pelatihan pengoptimalan fungsi dan potensi otak tengah, tujuan tersebut dapat tercapai.

Sedikitnya 50 anak tengah dilatih pengoptimalan otak tengah oleh 7 mentor di Aula Hotel Tripika Indralaya,kemarin.  Mereka terlihat asyik menghafalkan huruf, angka, melihat benda dengan mata tertutup hingga mengoptimalkan penggunaan panca indra.

Advertisement

Direktur KBT Sumsel Muhammad Ibnu Sarjo (47) mengatakan bahwa warga Belitang OKUT, sudah menerapkan metode tersebut sejak.3 tahun lalu, dan baru merambah ke Kabupaten Ogan Ilir (OI) 3 bulan terakhir. Menurutnya hanya dalam satu hari otak tengah anak sudah teraktifasi.

Dijelaskan Muhammad KBT adalah metode optimalisasi fungsi dan potensi otak, “selama ini kita kenal otak kiri dan kanan, dan baru dimanfaatkan 5 persen, untuk ukuran Einstein dan Habibie yang jenius sudah menggunakan otaknya sebanyak 18 persen termasuk penggunaan otak tengah. Setelah aktivasi kelebihannya bisa konsentrasi apa saja ,memiliki banyak memori, daya ingat tinggi, dan sebagainya,”katanya.

Dijelaskannya, sasaran KBT adalah anak usia 5-15tahun, diatas umur tersebut aktifasi otak tengah sangat susah. Bahkan manfaat aktifasi adalah setiap anak mudah dalam menerima pelajaran, otak kiri dan kanan seimbang, emosi terkendali, intuisi aktif, inovatif

“Kalau metode yang digunakan adalah optimizing the world brand, di OKUT sudah 3 tahun sudah ratusan teraktifasi, caranya adalah dengan stimulation brain, brain gym, mind mapping, power reading, menghafal dan berhitung cepat, instal mindset menghilangkan sifat tdak baik menjadi baik, mengatasi masalah dengan cepat. Karena tujuan akhirnya adalah membentuk generasi jenius dan religius,”katanya

Salah satu peserta siswa SD kelas 3 Dika yang sudah diaktivasi otak tengahnya mengatakan bisa melihat uang, angka atau tulisan meskipun ditutup matanya,”seperti ada sinar terang yang menyinari benda yang ingin dilihat, padahal mata kita ditutup,”jelasnya (mie)

Advertisement