Muba, Buana Indonesia – Suasana kantor DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, yang sepi, dimanfaatkan oleh komplotan pencuri untuk beraksi. Pelaku pencurian yang belum diketahui identitasnya, Kamis, (21/09) sekitar pukul 17.30 sore, berhasil membobol ruang sekretariat DPRD kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Dalam aksinya, para pelaku berhasil menggondol barang inventaris kantor seperti, 1 unit komputer di ruangan Komisi 1, 1 unit komputer di komisi 3 dan 1 buah monitor LCD di ruangan komisi 2. Aksi pencurian ini terungkap setelah penjaga gedung DPRD Muba akan melaksanakan tugas jaga malamnya.
Menurut pengakuan Badrul (42), selaku Penjaga malam bahwa setiap hari melakukan pekerjaan mengisi air dalam bak disetiap kamar mandi lalu mengecek keadaan disekitar termasuk ruangan kantor.
“setelah saya masuk dalam ruangan gedung DPRD Muba ini, saya melihat pintu kantor pada komisi I terbuka, melihat kejanggalan itu, saya langsung mengecek dan mendapatkan ruangan komisi I dalam keadaan berantakan, monitor LCD merk LG dan 1 buah CPU merk Simbada sudah tidak ada lagi diatas meja, “ ungkap Badrul
Mengetahui hal itu, Badrul menghubungi saudari Evi selaku notulis di komisi I via handphone, untuk menanyakan keberadaan komputer yang dimaksud apakah dibawah pulang kerumah. Merasa tidak membawa pulang barang tersebut, Evi pun langsung datang kekantor DPRD untuk mengecek kebenarannya dan mendapatkan yang dimaksudkan sudah tidak ada diposisinya semula alias raib.
Lebih lajut Badrul mengatakan, setelah mengetahui ruangan komisi I kecurian, maka beliau mengecek ruangan komisi II dan komisi lainnya. Ternyata hal serupa juga terjadi pada komisi II dan III.
“selain komputer di ruangan I, ruangan II juga kehilangan berupa 1 buah monitor dan 1 buah CPU. Hal serupa juga terjadi diruangan komisi III, yaitu kehilangan 2 buah monitor” imbuh Badrul.
Setelah mendapatkan laporan dari pihak DPRD, Kapolres Muba AKBP Toto Wibowo SIK, melalui jajarannya melakukan penyelidikan guna mengetahui pelaku pencurian tersebut. Akibat ulah maling ini, pihak sekretariat DPRD Muba diperkirakan mengalami kerugian senilai puluhan juta rupiah.
