Basari Panjaitan: Modal Menjadi Kepala Daerah itu Mahal

13.685 dibaca
Basaria Panjaitan pada kesempatan kunjungan kerja di Kota Bandung, Selasa, 17 April 2018.(BUANA INDONESIA NETWORK/Dini Kamilani)


BUANAINDONESIA.CO.ID, BANDUNG- Biaya yang dikeluarkan untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah tidaklah murah, hal ini turut menjadi perhatian wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPU RI), Basaria Panjaitan pada kesempatan kunjungan kerja di Kota Bandung, Selasa, 17 April 2018.

“Yang ingin saya sampaikan menurut kajian kementerian dalam negeri, biaya untuk menjadi pasangan calon itu sangat mahal, antara 20 sampai 30 milliar untuk bupati dan wali kota. Kalo untuk gubernur itu ada sekitar ratusan milliar,” ujar Basaria kepada awak media, usai menghadiri Pembekalan Anti Korupsi dan Deklarasi LKHPN pasangan calon kepala daerah se Jawa Barat di Gedung Sate.

Advertisement

Sehingga menurutnya jika dilihat dari kandidat calon kepala daerah rata-rata kekayaannya antara 7  dan 8 miliar, berarti masih membutuhkan biaya tambahan yang sangat banyak untuk mencapai 20-30 miliar.

“Apakah itu berasal dari sumbangan pribadi, atau perusahaan yang resmi bisa saja, ini kita harus praduga tidak bersalah,” tambah Basaria.

Sehingga KPK tetap mengingatkan kepada para paslon agar jangan sampai memberikan mahar dalam bentuk apapun, jangan sampai memberikan serangan fajar, money politik atau yang lain-lainnya,

“Biarkan berjalan apa adanya itu yang kita harapkan, hari ini berbicara dengan mereka, supaya mereka tau dan tidak terlibat dengan tindak pidana korupsi,” harapnya.