BUANAINDONESIA.CO.ID.PANDEGLANG – Relawan Kampung Siaga Bencana KSB Kabupaten Pandeglang kerjasama dengan KSB Kecamatan Pulosari melaksanakan sosialisasi tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, sosialisasi tersebut menyasar TK PAUD Asifa di Kecamatan Pulosari, dengan peserta Anak murid TK PAUD dan walimurid serta dewan Guru.
Adapun narasumber Ketua FK KSB Provinsi Banten, Adi Brata dari Stap Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang Senior TAGANA Pandeglang Ade Mulyana. Hdir Camat Kecamatan Pulosari Gimas Rahadyan S.STp.MM. memberikan arahan serta himbauan kepada peserta yang hadir.
Ketua Relawan Kampung Siaga Bencana Kabupaten Pandeglang Beni Madsira mengatakan, kegiatan sosialisasi kali ini kebetulan dilaksanakan di PAUD Asyifa.
“Peserta sosialisasi, terdiri dari anak PAUD dengan wali muridnya serta para dewan guru TK PAUD Asifa, Dengan jumlah peserta kurang lebih tadi 80 orang,” ungkapnya Selasa, 3 September 2024.
Kegiatan sosialisasi tersebut diselenggarakan oleh Relawan Kampung Siaga Bencana Kecamatan Pulosari yang dimotori oleh Firdaus sebagai ketua KSB Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang.Tentunya dalam kegiatan ini, bertujuan mengajarkan kesiapsiagaan kepada anak-anak usia dini. Supaya nanti terbiasa setelah dewasa mereka terbiasa dengan kesiapsiagaan
“Kemudian juga, dengan mitigasi harus banyak yang dilakukan. Artinya pengurangan resiko bencana, mulai dari lingkungan sekitar mereka, penduduk, kemudian juga bisa menyampaikan kepada masyarakat lainnya,” katanya.
Beni menerangkan, materi yang disampaikan olehnya yaitu kesiapsiagaan terkait kebencanaan. Terutama sesuai instruksi dari pemerintah bahwa semua masyarakat harus siap siaga dalam menghadapi situasi dan kondisi ketika terjadi bencana.
“Tetapi kita tidak berharap bencana terjadi. Terutama kita menyosialisasikan soal Megathrust itu ada potensinya, tetapi kapan terjadinya tidak diketahui entah kapan,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Ia menyampaikan kepada masyarakat agar jangan panik, dan jangan terlalu heboh dalam menyikapinya.
“Tapi waspada perlu. Baik masyarakat di sekitar pegunungan, pesisir pantai dan lain untuk kesiapsiagaan perlu ditingkatkan,” katanya.
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Adi Brata menambahkan, bahwa Megathrust adalah potensi bencana tetapi bukan prediksi atau peringatan dini.
“Intinya kita sebagai masyarakat jangan panik. Menunggu arahan dari pemerintah, terutama dari BMKG, dan kami dari BPBD selalu berkoordinasi dengan BMKG terkait masalah informasi Megathrust,” tandasnya