Pemkab Pandeglang Peringati Nuzulul Qur’an, Ini Yang Dikatakan Wakil Bupati Pandeglang Tanto W Arban

11.555 dibaca

BUANAINDONESIA.CO.ID, Pandeglang – Pemerintah Kabupaten Pandeglang Peringati Nujulul Qur’an di Masjid Ar Rahman Pandeglang, seiring kemajuan zaman pada saat ini harusnya dapat dimanfaatkan dengan baik, kemajuan teknologi harusnya digunakan untuk mengakses hal yang positif atau membaca Al-Qur’an dimapun berada, sehingga dapat memaksimalkan ibadah di Bulan Suci Ramadhan.

Advertisement

“Di era digital semua orang dapat mengakses informasi darimanapun dan kapanpun, maka mari kita manfaatkan dengan baik kemudahan ini, di harapankan hal yang mudah dan moderen ini untuk mengakses hal yang lebih positif, kemudian untuk dapat memaksimalkan ibadah, bukan hanya mengakses media sosial, tetapi lebih ke pada persoalan yang mempertebal iman kita dan menambah pengetahuan,” kata Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban saat peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Agung Ar-Rohman, Senin malam 4 Juni 2018.

Menurut Tanto, saat ini anak – anak lebih cenderung menonton Televisi ketimbang mengaji Al-Qur’an saat malam tiba. Oleh sebab itu Pemerintah Pandeglang membuat satu kebijakan dengan magrib mengaji.

“Kami tidak tinggal diam, pada tahun 2016 saya dan Ibu Bupati mengeluarkan edaran wajib mengaji. Agar budaya yang sudah ada jangan sampai luntur, mari kita terus bangkitkan semangat untuk mengkaji Al-Qur’an, dulu kita sering temukan dan terdengar anak anak mengaji, tapi sekarang ini sudah berkurang, maka kita harapkan dan ingin lagi mendengar merdu suata anak anak mengaji di setiap pelosok,” ungkapnya.

Tanto juga meyakini, jika Umaro dan Ulama bersatu bangsa dan negara akan kuat khususnya daerah Pandeglang.

“Mari biasakan anak kita untuk membaca Al Qur’an dan mengkaji Al-Qur’an. Walaupun saat ini kami rasakan belum sempurna dalam memimpin pandeglang, saya mohon do’a untuk Pandeglang kedepan lebih sejahtera yang baldatun toyyibatun warobun gofur,” harapnya.

Sementara K. H Nasrullah Jasam Dosen Universitas Nahdatul Ulama Jakarta dalam tausyiahnya mengatakan, bulan Ramadhan merupakan bulan yang spesial yang diagungkan diseluruh penjuru dunia. Bahkan di malam ganjil Bulan Ramadhan, seluruh masyarakat dunia tumpah ruah ke mesjid.

“Hal ini dalam rangka menyambut malam lailatul Qadar yang sangat mulia, Bulan ramadhan adalah rajanya bulan, karena pada bulan Ramadhan diturunkannya Al-Qur’an. Untuk itu yang berkaitan dengan Al-Qur’an akan menjadi agung, saya berharap yang hadir dalam acara ini akan menjadi baik karena memperingati peringatan Nuzulul Qur’an. Saya harap momentum malam ini dapat mendekatkan kita kepada Al-Qur’an,” harapnya.