BUANAINDONESIA.CO.ID PALEMBANG – Ketua PWI SumSel Kurnaidi st, sangat menyayangkan atas ucapan Sekretaris daerah (Sekda) pemda muara enim, Ir. Yulius,M.Si, terhadap salah satu wartawan Tv nasional. Menurut Kurnaidi, seorang jurnalis tentu nya sudah dibekali kemampuan mencari fakta pemberitaan, “tentunya juga mereka bertugas dan bertanggung jawab dalam memberikan dan membuat berita yang valid untuk pembaca di media,”katanya, senin malam (29/7/2024).
Bila ada salah satu wartawan minta konfirmasi atau komentar kepada salah satu pemimpin atau kepala daerah setempat, itu yang dinamakan kode etik. Oleh karena itu kita sangat menyayangkan hal ini terjadi, apalagi bila ada pejabat daerah berkata seperti itu, yang seolah olah menggurui atau menyuruh seorang wartawan untuk mencari terebih dahulu kebenarannya,” pastinya si wartawan tersebut sudah memiliki data valid dan kepastian yang ada ditemukan dilapangan, apalagi si wartawan ini seorang tv nasional yang memiliki kemampuan dalam pencari berita,”katanya.
Kurnaidi berharap, hal semacam ini tidak terulang kembali, dan kedepannya baik wartawan maupun pejabat daerah setempat harus sama sama saling menghargai dan menghormati, “ ya kita harapkan bila ada satu masalah harus cepat diselesaikan supaya tidak berlarut larut, dan bila ada permasalahan tidak harus dibesar besarkan, kemungkinan keduanya saat itu mis komunikasi, ya namanya juga lewat telepon, terlebih pak sekda muara enim sudah meminta maaf,”harapnya.
Diberitakan sebelumnya, Seorang sekretaris daerah (Sekda) pemda muara enim, Ir. Yulius,M.Si, dinilai sok menggurui wartawan tv nasional saat dimintai konfirmasi via whatshapp, pada sabtu siang, (27/7/2024).
Persitiwa itu terjadi bermula saat sang wartawan diketahui bernama usama kotributor metro tv bertugas di muara enim ingin memintai komentar kepada sang sekda terkait aksi bullying yang diduga terjadi di smp Negeri 3 gelumbang, muara enim, sumatera selatan, pada selasa pagi yang lalu (23 juli 2024) sekitar pukul 10.00 wib.
Dijelaskan usamah, dalam percakapan tersebut sang sekda menolak komentar bahkan seolah menguruinya, “iya, katanya kamu itu pastikan dulu sebagai jurnalis jangan jadi fitnah,kata wartawan yang sudah malang melintang pencari berita.
Sementara Sekretaris daerah (Sekda) pemda muara enim, Ir. Yulius,M.Si, minggu sore, (28/7/2024), menolak bila dirinya dikatakan sombong ataupun arogan. “ itu bukan hal disengaja melainkan memang logat daerah saya sebagai orang pali seperti itu,”kata pria asal penukal abab lematang ilir.
Yulius mengatakan, bila ada kata katanya salah terkait kejadian ini dia meminta maaf, terutama kepada usamah wartawan metro tv dan seluruh media lainnya, dan ia mengakui jabatan ini hanya sementara, ia mengaku tidak ambisi untuk menjadi pemimpin.