Atasi Kerusakan Jalan, Pemkab Mura Segera Koordinasi Dengan Pemprov Sumsel

8.880 dibaca

BUANASUMSEL.COM, MUSI RAWAS – Terkait banyaknya jalan rusak milik Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura), diperparah lagi banyak kendaraan yang bermuatan notase tinggi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura meminta, pemerintah pusat untuk melakukan pengawasan terhadap kendaraan tersebut. 

“Kami mengharapkan pada Pemerintah pusat untuk melakukan pengawasan terhadap kendaraan yang bermuatan notase tinggi.” Kata Sekretaris Daerah (Sekda) Musi Rawas (Mura) H Isbandi Arsyad, usai mengikuti thasyakuran dalam rangka peringatan satu tahun kepemimpinan H Hendra Gunawan dan Hj Suwarti sebagai Bupati dan Wabup Mura, Jum’at (16/2).

Advertisement

Menurut Isbandi, Kalau terus dibiarkan, maka sampai kapan pun jalan itu akan rusak, karena tidak mampu menopang kendaraan yang lalu lalang yang bernotase lebih.

“Mungkin selama ini, itu diluar pengawasan pemerintah provinsi itu sendiri. Jadi tidak terpantau baik kendaraan yang bertonase lebih, maupun kondisi jalan yang rusak. Itu kan sebenarnya bisa melalui UPT Bina Marga provinsi,” jelasnya.

Sebagai bentuk kepeduliannya sambung ia, dirinya akan meminta PU Bina Marga Kabupaten Mura untuk segera melakukan koordinasi dengan PU Bina Marga provinsi, untuk segera menyelesaikan masalah kerusakan jalan dengan melakukan perbaikan.

“Kami akan minta PU Bina Marga kabupaten melakukan koordinasi ke Bina Marga provinsi. Sehingga masalah jalan rusak ini bisa segera diselesaikan,” unhkapnya.

Sementara itu Anwar (46) salah warga seorang Kecamatan Muara Beliti mengatakan, kondisi jalan provinsi yang berada di desanya yakni Desa Tanah Priuk sangat memprihatinkan. Pasalnya jalan yang menjadi akses satu-satunya masyarakat Kawasan Merasi menuju Kota Lubuklinggu berlubang, sehingga hasrus ekstra hati-hati saat melintas. “Sudah lama rusaknya, padahal jalan ini sangat ramai dengan kendaraan baik motor maupun mobil yang melintas. Karena kondisinya yang berlubang, terkadang pengendara saling berebut untuk bisa lewat yang dianggapnya bagus, yang kondisi itu ada berada ditengah, dan itu tentunya sangat membahayakan pengendara,” kata Anwar.

Dengan kondisi tersebut dikatakannya, dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura bisa melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk segera melakukan perbaikan. Sehingga tidak lagi membahayakan penguna jalan.
“Memang menjadi kuasa provinsi untuk, tapi kalau bukan melalui  pemerintah Mura kepada siapa kami berharap. Jadi saya harap agar Pemkab Mura bisa melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, untuk segera melakukan perbaikan. Jangan menunggu sampai ada korban jiwa,”

” kata Sekda Isbandi Arsyad, saat dibincangi, usai mengikuti thasyakuran dalam rangka peringatan satu tahun kepemimpinan H Hendra Gunawan dan Hj Suwarti sebagai Bupati dan Wabup Mura, Jum’at (16/2).

Menurutnya, banyak hal tersebut dirasanya penting, lantaran katika mobil yang bermuatan tonase yang notabennya lebih dari 15 sampai 20 ton, akam membuat jalan cepat rusak. Lantaran tidak kuatnya untuk menopang kendaraan tersebut.

“Kalau terus dibiarkan, maka sampai kapan pun jalan itu akan rusak, karena tidak mampu menopang kendaraan yang lalu lalang yang bernotase lebih,” kata Sekda Isbandi Arsyad, saat dibincangi, Jum’at (16/2).
Namun sejauh ini, jalan yang memang milik pRovinsi tersebut, tapi dengan kondisinya yang rusak berdampak pada pergerakan perekonomian masyarakat Mura. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada pemerintah provinsi agar melakukan pengawasan.

“Mungkin selama ini, itu diluar kepengawasan pemerintah provinsi itu sendiri. Jadi tidak terpantau baik kendaraan yang bertonase lebih, maupun kondisi jalan yang rusak. Itu kan sebenarnya bisa melalui UPT Bina Marga provinsi,” jelasnya.

Sebagai bentuk kepeduliannya sambung ia, dirinya akan meminta PU Bina Marga Kabupaten Mura untuk segera melakukan koordinasi dengan PU Bina Marga provinsi, untuk segera menyelesaikan masalah kerusakan jalan dengan melakukan perbaikan.

“Kami akan minta PU Bina Marga kabupaten melakukan koordinasi ke Bina Marga provinsi. Sehingga masalah jalan rusak ini bisa segera diselesaikan,” unhkapnya.

Sementara itu Anwar (46) salah warga seorang Kecamatan Muara Beliti kepada mengatakan, kondisi jalan provinsi yang berada di desanya yakni Desa Tanah Priuk kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya jalan yang menjadi akses satu-satunya masyarakat Kawasan Merasi menuju Kota Lubuklinggu berlubang, sehingga hasrus ekstra hati-hati saat melintas.

“Sudah lama rusaknya, padahal jalan ini sangat ramai dengan kendaraan baik motor maupun mobil yang melintas. Karena kondisinya yang berlubang, terkadang pengendara saling berebut untuk bisa lewat yang dianggapnya bagus, yang kondisi itu ada berada ditengah, dan itu tentunya sangat membahayakan pengendara,” kata Anwar, Jum’at (16/2).

Dengan kondisi tersebut dikatakannya, dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura bisa melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk segera melakukan perbaikan. Sehingga tidak lagi membahayakan penguna jalan.

“Memang menjadi kuasa provinsi untuk, tapi kalau bukan melalui  pemerintah Mura kepada siapa kami berharap. Jadi saya harap agar Pemkab Mura bisa melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, untuk segera melakukan perbaikan. Jangan menunggu sampai ada korban jiwa,”

Bagaimana Menurut Anda?