Bupati Banyuasin Resmikan Kampung Agrowisata Religi Desa Langkan

6.545 dibaca

BUANAINDONESIA.CO.ID, BANYUASIN,- Bupati Banyuasin melaksanakan Peresmian Pembangunan Kampung Agrowisata Religi Desa Langkan Peresmian Persawahan.

Kegiatan dilaksanakan di dusun II Desa Langkan, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Kegiatan dilaksanakan Pukul 14.00 Wib. Oleh Bupati Banyuasin.

Advertisement

“Kami. sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak/Ibu petani yang tergabung dalam kelompok tani, Gabungan Kelompok Tani Maju Bersama yang telah menginisiasi acara Peresmian Cetak Lahan Sawah Baru ini di Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III.” Kata, Bupati Banyuasin, H. Askolani. SH. MH, Jumat, 17/3/23.

Dijelaskannya, Sektor Pertanian merupakan Salah Satu Program Unggulan dari 7 (Tujuh) Program Unggulan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin Yaitu “PETANI BANGKIT” yang telah tertuang di dalam Misi Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin.

“VISI KABUPATEN BANYUASIN 20182023 “ Terwujudnya Kabupaten Yang Berdaya Saing, Aman, Nyaman, Yang Warganya Guyub Dan Kreatif Berdasarkan Keimanan Dan Ketagwaan Menuju Keadilan Dan Kesejahteraan Untuk Semua “ (Banyuasin Bangkit, Adil Dan Sejahtera). Potensi lahan lebak di Kabupaten Banyuasin berdasarkan data Statistik Pertanian, Potensi lahan lebak.”Ujarnya.

Masih dikatakannya, lahan Seluas 28.539 Ha dan realisasi tanamnya seluas 31.269 Ha, sehingga pencapaian IP 200 hanya seluas 4.737 Ha atau 1.1 Yo. Khusus Kecamatan Banyuasin III luas lahan lebak 1.460 Ha dan yang sering melakukan penanaman seluas 905 Ha, Artinya ada lebih dari 555 Ha diKecamatan Banyuasin III lahan sawahnya belum dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.

“Ini merupakan angka yang kecil, sehingga dengan momentum hari ini saya harapkan lahan rawa lebak khususnya Kecamatan Banyuasin III dapat berkontribusi terhadap peningkatan produksi baik peningkatan Indeks Pertanian (IP) dan Produktivitas di Kabupaten Banyuasin. “PETANI SAWAH LEBAK HARUS BANGKIT”. Ucapnya.

Ditegaskan Askolani, Melihat potensi pengembangan tanaman padi dan pengembangan areal sawah lebak di Kecamatan Banyuasin III masih sangat terbuka lebar baik itu pengambangan secara Intesifikasi dan Extensifikasi, “Dengan ini kami mengajak bapak/ibu pelaku usaha tani di Kecamatan Banyuasin III untuk memulai dan membiasakan gerakan tanam baik itu secara swadaya bersama – sama dan mandiri perseorangan.”Ajaknya.

Dijelaskan Askolani, Berdasarkan angka tetap BPS tahun 2022 Produksi Padi di Kabupaten Banyuasin adalah sebesar 897.428 Ton GKG (Gabah Kering Giling) dengan Rerata Produktivitas Tanaman Padi 5,08 Ton GKG/ha serta Kabupaten Banyuasin Surplus Beras Sebanyak 5.841 Ton daripada produksi tahun sebelumnya.

“Untuk mendukung program swasembada pangan maka Pemerintah Kabupaten Banyuasin bekerjasama dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi, pada Tahun 2023 memprogramkan peningkatan produksi padi dan jagung dengan sasaran luas tanam padi seluas 248.109 Hektar dan jagung seluas 37.214 Hektar.”Rincinya.

Perlu bapak /ibu ketahui berdasarkan data Statistik Pertanian sampai dengan bulan Februari 2023 pencapaian realisasi luas tanam padi kita MT 2022/2023 mencapai 140.254 Ha atau 56,52 Yo, Untuk itu kita semua harus memiliki komitmen yang sama guna tercapaianya target tanam tersebut. Dengan demikian harapan kita dapat

meningkatkan produksi tahun 2023 khususnya produksi padi sehingga dari peningkatan produksi tersebut dan keberhasilan Program Food Estate lainnya akan | memantapkan Kabupaten Banyuasin sebagai Lumbung Pangan di Provinsi Sumatera Selatan, sebagai penyumbang Lumbung Pangan Nasional dan Banyuasin akan meningkat dari peringkat 4 menjadi 3, 2 bahkan 1 (Aamiin.)

Selain itu harapan kami juga pada bapak/ibu untuk dapat mencegah alih fungsi lahan pertanian pangan ke pertanian non pangan karena pendapatan petani tanaman pangan akan bertambah. Menurut Undang-undang No 41 tahun 2009 tentang perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, bila terjadi pelanggaran akan dikenakan sanksi hukuman baik fisik maupun denda. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya berpesan kepada Bapak/lbu petani untuk tidak melakukan alih fungsi lahan pertanian sawah ke usaha tani lainnya di luar tanaman pangan sehingga lahan untuk memproduksi pangan kita tetap tersedia selamanya.

Kabupaten Banyuasin sangat gembira dapat melakukan silahturahmi bersama para petani di Desa Langkan Kecamatan Banyuasin III Tahun 2023, mudah mudahan silahturahmi ini juga bisa dilakukan di Kecamatan yang lain. Disamping itu saya sangat mengharapkan kepada Bapak/Ibu petani untuk selalu bekerja keras, tekun, agar sasaran produksi yang kita harapkan dapat dicapai dengan baik. Manfaatkanlah bantuan-bantuan pemerintah yang telah di distribusikan sesuai penggunaannya, dan taati peraturan yang berlaku, sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Berkonsultasilah dengan petugas lapangan yang ada seperti PPL, Kordinator BPP, Petugas Pengamat OPT dan Babinsa apabila mengalami hambatan dalam pelaksanaannya.

Saya berikan apresiasi dan ucapan teriam kasih kepada para penyuluh yang ada di Kabupaten Banyuasin dan seluruh Instansi terkait yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah ikut membantu berupaya

Meningkatkan produksi padi di Kabupaten Banyuasin. Semoga kinerja kita merupakan kegiatan yang mulia yang akan dicatat sebagai amal ibadah bagi kita semua.

Akhirnya Dengan Mengucapkan “Bismillahiirohmanirrohim” Pembangunan Cetak Lahan Sawah Baru Di Desa Langkan” Resmi di Mulai. Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Sementara itu, Kepala Desa Langkan, Kholid Daulay. SH. Mengatakan dengan diresmikannya Kampung Agrowisata Religi Desa Langkan Peresmian Persawahan tersebut merupakan bukti, sebab masyarakat Desa Langkan memiliki nafsu dalam mengola lahan pertanian.

“Dari awal perencanaan kelompok tani hingga diserahkannya lahan pertanian ke masyarakat, masyarakat memiliki semangat. Sebelum di serahkan ke masyarakat, lahan tersebut dikelola oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.”Katanya.

Harapan, hasil pertanian masyarakat dapat meningkat akan terus di usahakan, telah dibuat parit sekunder, saat ini ada patok siluman.

“Warga terkadang melapor kepada Kepala Desa bahwa lahan mereka ada patok. Alhamdulillah atas peresmian persawahan hari ini, masyarakat lebih semangat dalam mengola lahan pertanian,”Tukasnya.

Bagaimana Menurut Anda?