Festival Pesona Tanjung Lesung 2017, Masyarakat Kurang Antusias

11.706 dibaca

BUANAINDONESIA.CO.ID, PANDEGLANG – Kementrian Parawisata Republik Indonesia kembali menggelar even tahunan Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 yang dilaksanakan pada 22 hingga 24 September 2017 di kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung Pandeglang Banten.

Hadir dalam acara tersebut, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Gubernur Banten, Wahidin Halim, Bupati Pandeglang, Irna Narulita serta Anggota DPR RI Dimyati Natakusuma.

Advertisement

Festival Pesona Tanjung Lesung merupakan even parawisata unggulan untuk menyedot animo kunjungan wisatawan ke salah satu destinasi pariwisata Indonesia tersebut.

Berbagai kegiatan dipersiapkan untuk mengisi even tahunan tersebut, salah satunya Festival Kolecer, Festival Bebegig dan pemetasan budaya lokal Provinsi Banten.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita dalam sambutannya berharap terlaksananya kegiatan tersebut menjadi awal suksesnya industri parawisata di Kabupaten Pandeglang ini.

“Kita berharap ini menjadi suksesnya industri Parawisata di Kabupaten Pandeglang, tanjung lesung adalah Kawasan Ekonomi Khusus, maka kita selaku yang punya wilayah harus serius dalam melakukan pemasran. Agar eknomi kita di bidang parawisata Pandeglang meningkat”ujar Irna saat sambutan dalam grand opening Festival PesonaTanjung Lesung, Jumat, 22 september 2017.

Banyak hal menarik yang bisa dinikmati dalam gelaran acara tersebut. Selain panggung budaya bebagai hiburan dari tradisional hingga seni modern tersaji dalam even yang bertajuk sport and tourism tersebut.

Sementara itu Menteri Parawisata, Arief Yahya mengatakan, Festival Pesona Tanjung Langsung telah menjadi tranding topik saat ini.

“Festival Pesona Tanjung Lesung sudah menjadi tranding topik, saya ucapkan selamat,” ujarnya

Ia berharap kepopuleran Tanjung Lesung sebagai destinasi prioritas bisa menjadi magnet untuk turut mempromosikan 7 pesona wisata lainnya di Provinsi Banten.

“Mumpung sedang naik daun yang 7 destinasi lainnya juga harus ikut dipromosikan,” imbuhnya.

Tapi hasil pantauan media di lokasi acara, pengunjung hanya dipenuhi oleh Pegawai Pemprov Banten dan aparat Pemkab Pandeglang, masyarakat di wilayah penunjang kawasan kurang antusias menyambut acara festival tersebut.