Inilah Wadah yang Akan Membela Hak Para Insan Musik

22.040 dibaca
Ketua DPC Garut PAPPRI , Baden. BUANA INDONESIA NETWORK/Muhammad Irfan

BUANAINDONESIA.CO.ID, GARUT – Kepengurusan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) di Kabupaten Garut akan segera dikukuhkan. Organisasi yang ditingkat pusat diketuai A.M Hendropriyono ini, disebut – sebut sebagai wadah yang akan menjadi ujung tombak bagi para insan musik untuk melindungi hak – haknya sebagai seniman.

Baden, pria yang didaulat sebagai ketua PAPPRI di Garut mengatakan, hadirnya PAPPRI di Garut merupakan angin segar bagi para seniman musik yang ada di Garut.

Advertisement

” Insya Allah PARPPI akan menjadi payung bagi para insan musik di Garut khususnya, agar nantinya mereka akan lebih sejahtera. Terutama soal hak cipta karya mereka, ” Kata Baden.

Lebih lanjut Baden mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan permasalahan yang banyak dihadapi insan musik Garut.

“Utamanya perhatian dari pemerintah. Penghargaan terhadap karya pemusik sangat minim. Hadirnya kami diharap juga bisa menjadi fasilitator dan advokator bagi para seniman musik dan seluruh insan musik Garut,” tambahnya.

yang didirikan pertama kali pada tanggal 27 Pebruari 1986 semula merupakan singkatan dari Paguyuban Artis Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia. Para pendiri PAPPRI antara lain : H. Enteng Tanamal, Alm. H. Tb. Sadikin Zuchra, Drs. Dharma Oratmangun, M.Si, Yonas Pareira , Alm. Paul Hutabarat, SH, Alm. Franky Sahilatua, Alm. Arie Wibowo, Alm. Chacken M, Jessi Robot, Wedhasmara, Ithink dan lain-lain. Kemudian pada tahun 1987, kepanjangannya berubah menjadi Persatuan Artis Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia.

Dalam perkembangannya kemudian, PAPPRI yang anggotanya adalah para pencipta lagu dan penata musik rekaman diperluas dengan memasukkan para artis penyanyi sehingga singkatan PAPPRI menjadi Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia. Seiring dengan dinamika perkembangan musik di era tekhnologi modern dewasa ini maka PAPPRI merasa perlu menyesuaikan eksistensinya sehingga keanggotaannya tidak lagi dibatasi pada seniman musik rekaman saja.