Lagi, Kisruh Dana Desa Mencuat

26.575 dibaca
PANDEGLANG, BuanaJabar.com – LPM dan BPD Karangasari Kecamatan Angsana Pandeglang akan mengadukan kepala desanya terkait dugaan penyalahgunaan Dana Desa. Kedua organisasi tersebut tidak dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan yang didanai oleh DD tersebut

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat LPM Desa Karangsari , Asep wahyudin mengatakan organisasi LPM, BPD serta Kaur pembangunan tidak dilibatkan

” Pelaksanaan fisik yang di laksanakan oleh pihak Kepala Desa kami.tidak pernah tahu bahkan nilai anggaran juga simpang siur, ” Kata dia

Advertisement

” Pertama lelang material tidak dilaksanakan, Tim pelaksana kegiatan TPK tidak dibentuk, yang ditunjuk dan melaksanakannya semua keluarga kepala desa, ketika kami menanyakan anggaran, rabat beton hanya di 50 juta, padahal anggaran yang sebenarnya Rp 60,9 juta, pembangunan pengaspalan jalan anggaran Rp 316 juta, tapi yang disampaikan kades ke kami Rp 285 juta bahkan semuanya katanya belum di potong pajak, sehingga sampai sekarang kami pihak BPD LPM dan pamong tidak tahu yang benar yang mana, sedangkan jalan yang sudah di bangun, sekarang sudah rusak lagi, kalau sikap Kades seperti itu kami akan melaporkan ke pihak penegak hukum, ungkapnya

Hal yang sama di ungkapkan oleh Ketua BPD, Jani.

” Betul kami tidak pernah dilibatkan dalam pembangunan atau tidak pernah di beri tahu penggunaan Dana Desa, ketika ada musyawarah juga terkait nilai anggaran masih simpang siur tidak jelas berapa nilai sebenarnya, ” tandasnya

kepala Desa Karangsari, Miskan, ketika di konfirmasi melalui telepon selular, membantah bahwa kades tidak transparan.

” Semua pekerja adalah masyarakat desa Karang Sari, bahkan RT RW juga terlibat dalam pembangunan, terkait nilai anggaran kami sudah memasang papan proyek disemua titik lokasi pembangunan, ini agar masyarakat tahu tentang berapanya nilai anggaran yang di laksanakan, makanya di mana letaknya saya tidak transparan, bahkan BPD dan LPM tidak pernah terlihat memantau ke lapangan lokasi pekerjaan, ” kilahnya