BUANAINDONESIA.CO.ID, PANDEGLANG – Sebanyak 178 Kepala Keluarga dari 30 Kecamatan, mendapatkan bantuan bencana alam dan bencana sosial. Bantuan tersebut berupa uang melalui rekening.
Dalam acara tersebut, Bupati berdialog dengan masyarakat penerima bantuan, salah seorang masyarakat penerima bantuan sempat memperotes dan mengungkapkan kekecewaannya, karena proses pemberi bantuan dianggap terlalu lama.
“Kami mengharapkan bantuan tersebut jangan lama-lama, karena ketika kami tertimpa musibah bencana, kami sangat membutuhkan. Rumah saya roboh kena angin puting beliung, Bupati memberikan bantuannya kelamaan, saya kecewa dengan Bupati masa ngasih bantuan sama kami yang kena musibah lama bener, sampai 3 bulan, ini kan terlalu lama,” tutur Sukatma, warga Kecamatan Banjar. Rabu, 3 Januari 2018.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita, menanggapi dengan santai ketika mendengar dan melihat protes dan kekecewaan masyarakat, hal tersebut dianggap wajar karena masyarakat kurang begitu paham tentang proses pengajuan.
“Wajar masyarakat saya kalau berbicara seperti itu, itu kan merupakan unek-uneknya, hal yang sudah biasa, karena memang ketika musibah bencana menimpa mereka sangat membutuhkan bantuan. Ini bukan masalah lamanya, tapi karena proses pengajuannya juga, kadang masyarakat yang terkena musibah kebakaran, semua berkasnya kan kebakar mulai KTP, KK, sehingga harus di proses dulu berkas persyaratannya. Wajarlah kalau masyarakat berbicara seperti itu karena kekurang pengertian tentang proses pengajuannya”, ungkapnya
Irna berharap, Camat agar terus membantu agar proses pengajuan bisa secepatnya, TKSK juga harus sigap dalam membantu masyarakat yang terkena bencana alam ataupun bencana sosial.
“Saya minta Camat dan TKSK terus membantu dan bersungguh-sungguh dalam melayani dan membantu masyarakat, yang persyaratanya tidak lengkap segera diurus dan dilengkapi, saya minta paling lama 2 bulan sudah beres. Kemudian yang sekarang mendapakan bantuan, agar dimanfaatkan sedemikian rupa, jangan dihambur-hamburkan,” harap Irna.
EDITOR: WN
