Cargill Pertegas Kebijakan Bebas Api Untuk Dukung Masyarakat Lokal

11.047 dilihat
elatihan Program Desa Bebas Api untuk masyarakat lokal di lokasi perkebunan Cargill. Foto : Humas

BUANAINDONESIA.CO.ID, JAKARTA- Cargil, induk usaha dari perusahaan sawit yang beroperasi di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat,  cargill memulai usahanya di Indonesia sejak tahun 1974 dengan mendirikan pabrik pakan di Bogor, Jawa Barat. Sekarang kantor pusat di Jakarta

Untuk  meningkatkan proses pemantauan, pendeteksian dan pencegahan kebakaran di dalam dan di sekitar konsesi perkebunan kelapa sawit

Advertisement

Richard Low, Chief Executive Officer, Cargill Tropical Palm Holdings Pte Ltd, seperti yang dikirim ke redaksi buanaindonesia. Selasa 18 Juni 2019.  Cargill akan menyediakan pembaruan informasi secara daring yang dilakukan secara berkala mengenai pemantauan titik api di konsesi perkebunan kelapa sawit Perusahaan hingga akhir musim kemarau.

“Melindungi lahan dari kebakaran merupakan upaya bersama yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Agar dapat mencegah kebakaran lahan secara efektif dan membantu masyarakat menanggulangi kebakaran lahan, diperlukan kerja sama yang erat antara masyarakat setempat, pemerintah daerah dan kami dalam Program Desa Bebas Api Cargill,”kata Richard Low, Chief Executive Officer, Cargill Tropical Palm Holdings Pte Ltd.  Yang dikirim ke redaksi buanaindonesia. Selasa 18 juni 2019

Selain itu, Cargill menyediakan informasi transparan bagi para pemangku kepentingan serta meningkatkan upaya dalam membantu masyarakat di sekitar konsesi perkebunan kelapa sawit Cargill untuk mencegah dan melindungi lahan dari kebakaran.

Dikatakan juga, menerbitkan pembaruan informasi secara daring mengenai pemantauan titik api merupakan bagian dari kebijakan “No-Burn” atau kebijakan Tidak Membakar sejak 2005.

elatihan Program Desa Bebas Api untuk masyarakat lokal di lokasi perkebunan Cargill. Foto : Humas

Pada tahun 2016, Cargill meluncurkan Program Desa Bebas Api Cargill bersama-sama dengan pemerintah daerah, tujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal mencegah dan mengawasi lahan dari kebakaran yang berfokus kepada pecegahan dan deteksi kebakaran, pemantauan dan pencegahan kebakaran lahan.

Selanjutnya, hingga kini,  Program Desa Bebas Api Cargill meliputi 26 desa di daerah rawan kebakaran di sekitar perkebunan kelapa sawit Cargill di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. Sebagai bagian dari program tersebut, anggota masyarakat dari berbagai desa yang berpartisipasi dalam program ini mengikuti serangkaian lokakarya pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka dalam menangani kebakaran lahan.

Cargill belum lama ini juga meningkatkan kemampuan dalam pemantauan titik api dengan menggunakan teknologi terbaru penginderaan termal di perkebunan Cargill yang terletak di Mukut, Banyuasin, Sumatera Selatan. Kamera penginderaan termal tersebut dapat mendeteksi titik api dan asap dalam radius lima kilometer di areal perkebunan seluas 9.000 hektar serta meningkatkan sistem pendeteksian titik api yang dimiliki Cargill saat ini. Ketika kamera penginderaan termal tersebut dipadukan dengan alat-alat pendeteksian yang sudah ada, seperti menara pantau api dan pesawat nirawak (drone), teknologi ini menghasilkan pemantauan yang lebih komprehensif terhadap daerah-daerah rawan kebakaran.

Untuk informasi lebih lanjut terhadap pemantauan titik api Cargill, silakan kunjungi: https://www.cargill.co.id/en/hotspot-monitoring-for-palm-oil-plantations (Rel/Ward)

Advertisement