BUANAINDONESIA.CO.ID, BANDUNG – Menjadi finalis Putri Indonesia tidaklah mudah. Ada beberapa syarat harus dipenuhi. Brand, behavior dan beauty, menjadi standar penilaian terhadap ke 15 finalis Putri Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Hal ini dituturkan oleh Rezka Okta selaku pemegang lisensi Putri Indonesia, Kamis, 8 Februari 2018.
“Pemahaman tentang Jabar baik budaya, pariwisata, itu kita nilai juga. Setelah selesai dikarantina, akan ada unjuk bakat, penampilan kostum,” tutur Rezka.
Rezka Okta berharap, Putri Indonesia dari Jawa Barat ini mampu menguasai budaya, pariwisata dan adat istiadat, sehingga dengan begitu mereka dapat mempromosikan potensi yang ada di Jawa Barat.
“Terkait yang akan dibawa dalam tingkat nasional nanti, akan dibahas dengan pemenang dan yang pasti saat ini kami sedang menggali potensi dalam diri finalis,” lanjut Rezka.
Rezka menambahkan, dengan adanya pembekalan yang telah diberikan, nantinya akan dilakukan review penilaian, apakah para finalis menyerap, dan memahami materi yang telah diberikan.
“Intervew ada penjurian secara langsung dan tertutup. Semua hal mengenai Jabar dan pertanyaan pun akan berbeda setiap finalis,” lanjut dia.
Selain itu dirinya juga berharap agar para finalis dapat menojolkan ikon atau tempat yang akan mereka jual potensinya.
“Pariwisata menjadi tujuan utama dalam pembekalan. Tapi kita juga membahas UMKM dan sektor industri. Putri Indonesia tidak hanya paham tentang kecantikan atau pariwisata saja, tapi juga dalam budaya dan adat istiadat,” tutup Rezka.
Penulis : Dinni Kamilani
Editor: NA
