Berita Penganiayaan Santri di Garut, Hoax

16.620 dibaca

BUANAINDONESIA.CO.ID, GARUT-Kasus penganiayaan seorang santri di Garut, Jawa Barat, oleh enam orang tak dikenal yang sempat viral di media sosial ternyata bohong. 

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, hasil dari pendalaman kasus ini, apa yang menyebar di medsos ternyata jauh dari kenyataan yang sebenarnya.

Advertisement

“Setelah kami lakukan pendalaman, kaitan dengan kejadian ini ternyata tidak benar adanya. Dipastikan kasus pengeroyokan ini tidak pernah terjadi,” ungkap Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, Rabu, 7 Februari 2018.

Budi melanjutkan, kebohongan informasi tersebut terungkap setelah polisi memeriksa santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Futuhat, yang mengaku menjadi korban penganiayaan berinisial ABD alias Uloh (24). Pihaknya memastikan bahwa pengeroyokan tersebut tidak terjadi. Selain meminta keterangan Uloh dan sejumlah ustaz di Ponpes Al-Futuhat, polisi juga memeriksa sejumlah saksi kunci lainnya dari pihak keluarga Uloh.

“Jadi Uloh ini, mohon maaf, memiliki keterbatasan dalam berbicara. Jadi pas menyampaikan info ini, yang ditangkap oleh pihak pesantren dia jadi korban pengeroyokan, padahal tidak,” pungkas dia.

Editor: NA