Bupati Garut Menerima Kunjungan Kerja Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian RI dan Rombongan Closed Loop KADIN

12.036 dibaca

BUANAINDONESIA.CO.ID, GARUT – Bertempat di Gedung Pameungkang kabupaten Garut, Selasa 14 Juli 2020 Bupati Garut menerima kunjungan kerja Direktorat Jendral Holtikultura Kementerian Pertanian beserta rombongan Closed Loop Kadin pusat dalam agenda Pilot Project kabupaten Garut Melalui Closed – Loop Sistem Sebagai Solusi Bisnis Koltikultura Yang Berkeadilan.

Nampak hadir Karen Tambayong Ketua Komtap KADIN Bidang Hortikultura, Mega Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian RI, Profesor M. Firdaus IPB University, Pimpinan Program Bank Dunia, Pimpinan / Perwakilan PT Pupuk Kujang, Pimpinan / Perwakilan PT Panah Merah, Pimpinan / Perwakilan Paskomnas Pasar Komoditas Nasional, Sunny Gadafi ( 8Village), Rizal Fahreza Perwakilan Petani Muda Garut, Kepala Dinas Pertanian Garut Beni Yoga serta Tim percepatan PKK.

Advertisement

Dalam sambutan pertamanya Bupati Garut sangat berterima kasih kepada seluruh tim yang telah hadir dalam kunjungan kerjanya dan menyambut baik kepada seluruh tamu yang hadir dalam pertemuan kunjungan kerja sama ini.

” momen ini sangat baik sekali bagi kabupaten Garut dalam meningkatkan Index Pertanian di kabupaten Garut” kata Bupati Rudy Gunawan.

Disampaikan Bupati, pihaknya mendorong kepada tamu undangan yang hadir untuk bisa bekerjasama bukan saja di bidang pertanian tetapi dapat meliputi di bidang sektor lainnya.

Dalam kunjungannya nya banyak bertanya karena Bupati Garut adalah pelaku petani utama diantaranya menanyakan tentang

” Saya sudah mencoba bercocok tanam, berkebun, ternak ikan lele dan lainnya, pakan lele yang mahal, pakan ikan yang mahal, maka dari itu saya mendorong seluruh tamu undangan yang hadir kepada ibu Karen untuk bekerjasama dengan pemerintahan Kabupaten Garut tidak hanya hal di bidang pertanian saja tetapi meliputi bidang yang lainnya juga.” Harapnya.

Sementara itu Karen Tambayong ketua Komtap Kadin bidang Holtikultura menyampaikan, alasan pihaknya membawa beberapa pimpinan perusahaan kepada bapak bupati Kabupaten Garut, karena Kabupaten Garut sangat bagus dan masih banyak lahan-lahan diantaranya pertanian khusus untuk holtikultura dan bidang lainnya yang sangat presentatif untuk dilakukan usaha atau bisnis kedepannya.

” Maka sebagai awal silaturahmi kami kepada bapak Bupati Garut dan untuk kedepannya kita akan lebih serius kembali menata hubungan kerja sama ini” ungkap Karen.

Sambungnya, Bisnis hortikultura, baik sayuran, buah, tanaman hias atau obat menjanjikan nilai ekonomi yang tinggi. Tidak jarang petani sudah berupaya memperbaiki sistem produksi komoditasnya, namun pada saat panen, karena bersamaan dengan petani lain maka harga jual jatuh, jauh dari harga pokok produksinya.

” Upaya optimalisasi baik manajemen produksi dan pemasaran hasil akan lebih mudah bila petani memperoleh contoh nyata yang dapat ditiru dari petani lain. Model closed-loop ke depan diharapkan dapat menjadi success story yang dapat menjadi salah referensi dalam pengembangan bisnis hortikultura di Indonesia” Tuturnya.

Masih kata Karen, Salah satu lokasi potensial untuk membangun business case yang dapat menjadi teladan bagi para petani adalah Kabupaten Garut. Daerah ini adalah salah satu sentra produksi hortikultura terbesar di Indonesia, khususnya komoditas sayuran seperti cabe, tomat, kentang jeruk, alpukat dan lain – lain, Pemerintah Garut sendiri mempunyai program pembangunan pertanian yang diarahkan untuk pengembangan kewirausahaan terutama bagi generasi muda.

” Dengan dukungan secara serius dari Pemerintah Daerah, seharusnya bisnis pertanian dapat berkembang dengan sangat baik di Kabupaten Garut. Sebagai model bisnis awal untuk closed-loop, komoditas cabe dapat dipilih karena masih besarnya tantangan peningkatan produktivitas dan fluktuasi harga yang terjadi baik di pasar maupun di tingkat petani” pungkasnya.