BUANAINDONESIA.CO.ID, GARUT – Water Meter merupakan tolak ukur pemakaian air untuk masyarakat pelanggan, tentu sebagai alat penentu pendapatan bagi perusahaan.
Perumda Tirta Intan sudah tercatat 2019 mengganti Water Meter Rusak sebanyak 1600 yang tersebar di 8 Cabang. Seperti Cabang Garutkota, Tarogongkidul, Tarogongkaler, Cabang Banyuresmi, Cabang Wanaraja, Cabang Cilawu, Cabang Samarang dan Cabang Cikajang.
Menurut Kepala Hubungan Langganan Dasep Kurnia, penggantian water meter rusak sebanyak 1600 di 2019 merupakan langkah strategi azas keadilan bagi masyarakat pelanggan dan perusahaan, karena setelah diganti akan berdampak pada pendapatan dan kelancaran Pelayanan Tercipta dengan Baik.
” Ya benar 1600 meter rusak sudak terpasang di tahun 2019. Strategi ini untuk menciptakan azas keadilan bagi Masyarakat Pelanggan dan Perusahaan. Jika pendapatan meningkat, tentu pelayanan kepada pelanggan terwujud dengan baik.” ujar Dasep. Kamis, 9 Januari 2020.
Senada disampaikan Direktur teknik Ugun Wiguna, penggantian water meter rusak sebanyak 1600 bersumber dari dana gabungan yaitu, dari PMP dan Anggaran Rutin Perusahaan. Bertujuan untuk mengurangi tingkat kehilangan air.
” Penggantian Water Meter rusak sebanyak 1600 di tahun 2019, yang bersumber dana dari PMP dan Anggaran Rutin, bertujuan untuk mengurangi tingkat kehilangan air. Sehingga air yang sudah dinormalisasi pemakaian masyarakat pelanggan oleh penggantian meter, air dapat didistribusikan ke wilayah yang masih kekurangan.” tegas Ugun Wiguna.
Harapan dari penggantian akan terus dilakukan sesuai kemampuan keuangan dan Penyertaaan Modal Pemerintah. Untuk mewujudkan Pelayanan yang Maksimal dan Prima.
