BUANAINDONESIA.CO.ID, GARUT – Salah satu program sekolah di SLB AT – Turmuzi 2 Malangbong implementasikan program Leterasi yang dilaksanakan pada musim qurban adalah suatu terobosan unik juga, menjadikan sebagai nuansa ibadah bagi Kepala Sekolah dan para guru di sekolah tersebut.
Menurut Kepala Sekolah SLB AT – Turmuzi 2 Malangbong, Suparman S.Pd, leterasi adalah pembelajaran yang diimplementasikan dengan kenyataan tidak hanya sebatas teori saja, karena bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), pembelajaran leterasi ini tidak hanya butuh teori saja, melainkan harus dengan prakteknya.
” Kalau anak umum yang normal, berbicara teori dengan dipoles dengan bercerita mungkin bisa langsung mengerti, tetapi bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tidak”, jelas Suparman kepada Buanaindonesia, Kamis, 23 Agustus 2018.
” Sebagai contoh sekarang waktu musim potong hewan kurban, leterasi nya bagaimana cara menyembelih hewan kurban yang baik, hewan kurbannya harus yang bagaimana, terus sesudah disembelih harus diapakan, juga manfaatnya bisa berbagi dengan saudara, teman, tetangga, jadi siswa tersebut bisa langsung mengetahui cara praktek kegiatan ini”, ujarnya.
Suparman menambahkan, tahun lalu program leterasi pernah diterapkan melalui pengetahuan tentang tranportasi.
” Memang program Leterasi ini semester kemarin sudah pernah terlaksana dengan tujuan untuk mengetahui transportasi jalur darat menggunakan kereta api ke purwakarta, dan implementasinya pun sama secara nyata siswa bisa merasakan pengalaman bagaimana menggunakan alat transportasi jalur darat” tambah Suparman.
Untuk tahun ini sambung nya, program itu di implementasikan untuk memotong hewan kurban i dengan jumlah hewan kurban 3 ekor domba.
” Memang cita-cita dari sejak saya masih menjadi guru, dan bersyukur pada tahun ini baru terlaksana” pungkasnya (Candra)
