Yayasan YPIB Luncurkan Program Orang Tua Asuh Untuk Siswa Tidak Mampu

11.764 dibaca

BUANAINDONESIA.CO.ID, SUMEDANG – Yayasan Pangeran Imam Bonjol (YPIB) Tanjungsari Kabupaten Sumedang atau SMK YPIB meluncurkan Program orang tua asuh, Program tersebut diperuntukan untuk siswa kurang mampu jurusan keahlian farmasi dan keperawatan, pemberian bantuan tersebut dengan pola orang tua asuh dibiayai oleh Yayasan dan para guru pengajar di SMK YPIB, jumlah quota bantuan sebanyak 10% dari jumlah keseluruhan siswa baru tahun ajaran 2019-2020.

Kepala Sekolah SMK YPIB Tanjungsari H Enep mengatakan, pemberian bantuan pendidikan bagi siswa kurang mampu tersebut, merupakan bukti kepedulian YPIB kepada masyarakat Sumedang yang kurang mampu, terutama yang masuk dalam bidang pendidikan Parmasi dan Keperawatan.

Advertisement

” Program ini baru pertama kali diluncurkan oleh YPIB, dengan harapan siswa yang berminat Sekolah di Yayasan YPIB, namun tidak mempunyai biaya, sehingga mereka dapat terus melanjutkan pendidikan kejenjang SMK, tetapi dengan catatan orang tua siswa mampu menunjukan kartu program keluarga harapan (PKH) serta anak yang betul betul berminat meneruskan pendidikan di jurusan farmasi dan keperawatan” paparnya Jumat 26 Juli 2019.

Masih kata H Enep, melihat dari data siswa peserta didik baru tahun ajaran 2019-2020 sampai hari rabu 24 juli 2019 masih tersisa 6 kursi untuk siswa program orang tua asuh, 3 kursi untuk jurusan farmasi dan 3 lagi jurusan keperawatan.

” Kita masih memberi kesempatan kepada para orang tua apabila akan mendaftarkan putra dan putri mereka, untuk program orang tua asuh sampai akhir Juli 2019, karena selepas bulan juli kegiatan belajar mengajar sudah berjalan sangat padat” ujarnya.

Selain itu Enep menjelaskan, pendidikan di sekolah farmasi dan keperawatan betul betul harus serius sebab dalam praktek dilapangan pekerjaan yang ditekuni berhubungan dengan nyawa manusia.

” Untuk pemantapan apabila siswa akan melaksanakan prakerin saja, mereka digembleng sampai betul betul paham serta bisa, baru sesudah itu mengikuti pembekalan dari Dinas Kesehatan, hal ini dimaksudkan agar para siswa dapat menselaraskan antara teori dan praktek di lapangan” tandasnya.