Cara & Manfaat Shalat Sunnah
BUANAINDONESIA.CO.ID, Sebelum diuraikan satu-satu, mengenai macam-macam shalat sunnah serta manfaatnya, dan cara mengerjakan dari shalat sunnah, alangkah baiknnya untuk lebih dulu tau mengenai pengertian dari shalat Sunnah itu sendiri.
Pribahasa mengatakan, tak kenal maka tak sayang. Karnanya perlu kiranya untuk mengenal macam-macam Shalat Sunnah serta manfaatnya lalu mengetahui cara mengerjakan shalat sunah tersebut
Mudah-mudahan, melalui pengenalan macam-macam Shalat Sunnah serta manfaatnya dan tahu cara mengerjakan dari macam-macam shalat sunnah ini. bisa memicu untuk mengerjakanya.
Baca juga ; Shalat Malam
Sebelum menjelaskan macam-macam shalat Sunnah serta manfaatnya, lebih dulu kami uraikan mengenai Pengertian dari Shalat sunnah itu sendiri.
Shalat Sunnah
Shalat sunnah atau suka disebut dengan shalat nawafil (jamak: nafilah) mengandung pengertian shalat yang boleh dikerjakan, boleh juga tidak. tentu, bila dikerjakan dapat pahala, namun tidak berdosa jika tidak dikerjakan.
Macam-macam shalat sunnah
macam-macam Shalat Sunnah mengandung pengertian,: macam-macam shalat diluar Shalat wajib yang boleh dikerjakan dan boleh juga tidak. Namun, jika dikerjakam Dari masing-masing shalat sunnah itu mendapat pahala. jika di tinggalkan tidak berdosa.
Dikutip dari berbagai sumber setidaknya terdapat 10 macam-macam shalat sunnah.
Dibawah ini kami sebutkan macam-macam shalat sunnah itu antara lain:
2. Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid
3. Shalat Sunnah Dhuha
4. Shalat Sunnah Rawatib
5. Shalat Sunnah Tahajud
6. Shalat Sunnah Istikharah
7. Shalat Sunnah Hajat
8. Shalat Sunnah Taubat
9. Salat Sunnah Gerhana
10. Shalat Sunnah Tasbih
Macam-macam shalat sunnat diatas bila dikerjakan mendapat banyak kemanfaatan.
Cara mengerjakan macam-macam shalat sunnah
1. Cara Mengerjakan Shalat Sunnah Wudhu
Shalat sunnah wudhu dikerjakan dua rokaat
Cara mengerjakan shalat sunnah wudhu. yang pasti, tentunya melakukan Wudhu dulu. Setelah berwudhu dilanjutkan dengan niat Shalat Sunnah Wudhu: dengan niat : “Ushalli sunnatal wudluu’i rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.” yang artinya:“Saya berniat shalat sunnat wudhu dua raka’at karena Allah Ta’ala. Allah Maha Besar.”
Dilanutkan Membacasutat Al-Fatihah kemudian membaca Ayat ke-64 dari surat An-Nisa’ (Mulai “WALAU ANNAHUM”) ;
وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَحِيمًا
Artinya: “Dan sesungguhnya jikalau mereka ketika Menganiaya dirinyadatang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rosulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Alloh Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.S. An-Nisa’ : 64)
disambung Membaca Istighfar 3 kali.
Membaca Surah Al-Kafirun
Pada roka’at kedua, setelah membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca ayat ke-110 dari surat An-Nisa’;
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمً
Artinya: “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan Menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(Q.S. An-Nisa’ : 110).
Membaca Istighfar 3 kali.
Membaca surat Al-Ikhlas. Dan lanjutkan hingga salam.
Doa Sesudah Mengerjakan Shalat sunnah Wudhu “Allaahummaj‘alnii minat tawwaabiina waj ‘alnii minal mutathohhiriina waj ‘alnii min ‘ibaa-dikash shoolihiina. robbanaa aatinaa fiid dun-yaa hasanatan wa fiil aakhiroti hasanatan wa qinaa ‘adzaaban naari. wa shollallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihi ajma’iina. wal hamdu lillaahi robbil ‘aalamiina.”
Artinya: “Wahai Allah, jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat, jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bersuci dan jadikanlah saya dari golongan orang-orang yang sholeh-sholeh. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat dan selamatkanlah kami dari siksa neraka. Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan Nabi Muhammad teriring sahabat beliau semuanya. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”