Optimis Upsus di Kecamatan Rambutan 2015 Sukses

9.006 dibaca

BANYUASIN, Buanaindonsia.com – Petani Desa Sako Kecamatan Rambutan, Rabu (11/11) mulai melakukan penanaman padi di lahan kering (tugal) di areal seluas 200 hektare (Ha). Secara simbolis, tugal padi yang merupakan Upsus 2015 ini dilakukan oleh Camat Rambutan, Aminuddin dan Danramil Daspini.

Camat mengaku optimis jika penanaman padi ini akan sukses, meski saat ini areal tanam masih kering, namun dengan akan memasukinya musim penghujan maka padi IP 200 ini akan bersaing dengan Kecamatan Rantau Bayur.

Advertisement

“Nugal padi, memang yang ditugal adalah benihnya langsung, beda jika lahannya basah (berair) maka akan ditanam tanaman padinya. Ini merupakan padi IP 200 yang baru akan dikembangkan oleh petani di Desa Sako. Setelah ditugal ini, kita berharap sore nanti hujan. Sehingga benih yang ditanam bisa cepat tumbuh dan pada saat penghujan nanti akan tumbuh subur,” harap Aminuddin, didampingi Kasi Trantib, Thohirin.

Sementara itu, Ketua Gapoktan M Jana mengatakan jika lahan yang di tugal ini seluas 200 hektare milik kelompok tani (poktan), dirinya mengaku jika petani padi di Desa Sako ini sangat berhasil. Bahkan diharapkan dengan IP 200 yang baru mulai dikembangkan pada masa pertanaman 2015-2016 ini akan sama berhasilnya dengan tanam reguler.

“Yang pasti, kalau potensi lahan untuk IP 200 ini masih sangat luas, tetapi baru kita ujicobakan di lahan seluas 200 Ha. Karena selama ini petani selain menjual dan mengmkonsumsi untuk kebutuhan sendiri dari hasil panennya, petani kami juga menjual benih ke desa-desa lain. Dan selama ini selalu kekurangan. Mudah-mudahan dengan adanya IP 200 ini akan memenuhi permintaan petani di jalur akan benih padi,” ucapnya.

Ditambahkan Kepala UPTD Pertanian Rambutan, Maulin Mart menjelaskan jika untuk program upsus 2015 ini ada tiga desa yang telah merealisasikan programnya dengan total lahan seluas 710 Ha. Masing-masing di Desa Sako 200 Ha, Pangkalan Gelebak 100 dan Gelebak Dalam 410 Ha.

“Mudah-mudahan kita bisa mengejar paling tidak menyamai produksi padi lebak di Rantau Bayur, selama ini luasan areal pertanaman padi kita baru 6.910 Ha, baik itu reguler maupun Upsus. Karena Kecamatan Rambutan ini masih sangat potensial,” tukasnya.(muh)

Bagaimana Menurut Anda?