SUKABUMI, BuanaJabar.com – Dibalik sejuta cerita tentang banyaknya penyimpangan bantuan pemerintah untuk pembangunan desa, baik itu Anggaran Dana Desa (ADD) maupun bantuan infrastruktur lainnya. Bahkan tak jarang seorang kepala desa, harus meringkuk dibalik terali besi, akibat dari ulahnya yang menyelewengkan bantuan yang diperuntukan membangun desa dan masyarakatnya.
Namun tidak demikian, dengan pembangunan yang digulirkan oleh Ujang Sopandi, Kepala Desa Pondok Kaso Landeuh, Kecamatan Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi. Di desa yang dipemimpinnya, hampir 80% Bantuan Pemerintah sudah dilaksanakan dan diterapkan, tanpa ada hambatan karena Ujang selaku kepala desa, senantiasa bekerjasama bahu membahu dengan masyarakat yang ada diwilayahnya.
Pembangunan Desa Pondok Kaso Landeuh tahun 2016, yang patut dicontoh oleh desa-desa lain diantaranya pembangnan infrastrukur, pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), sampai koperasi simpan pinjam yang dikelola secara apik oleh perangkat desa dan masyarakat.
Ujang menargetkan tahun 2017 mendatang, Bumdes yang didirikannya mampu mengatasi krisis ekonomi didesanya, bahkan dirinya bercita-cita dapat memberikan sedikit bantuan berupa gaji para ustadz atau guru ngaji. Dirinya yakin, jika Bumdes dikelola secara profesional maka akan dapat mengangkat perekonomian masyarakatnya.
“Selama ini Bumdes tidak berjalan secara efektif, maka saya akan merubah sistem yang ada saat ini, sekaligus mengganti beberapa pengurusnya agar kinerja mereka benar-benar sesuai dengan cita-cita yang diharapkan, yaitu mengangkat perekonomian Desa ini.” Ujarnya.
