Bandung Krisis Air

11.043 dibaca
Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Andiani (BUANA INDONESIA NETWORK/Restia Adilia Joneva)

BUANAINDONESIA.CO.ID, BANDUNG— Kota Bandung termasuk dalam daerah yang sulit air. Dalam memenuhi kebutuhannya, masyarakat lebih banyak menggunakan air tanah dikarenakan kebutuhan air di PDAM belum memadai. Selain Bandung,  daerah yang mengalami permasalahan adalah DKI Jakarta, Jawa, Kalimatan, Serang, Semarang dan beberapa daerah lainnya.

Advertisement

Hal itu dikatakan Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan, Andiani.

” Kesulitan air hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama DKI Jakarta, Jawa, Kalimantan. Bandung saat ini juga masih kesulitan. Kami dari tahun 2005-2017 ini sudah melakukan pemboran sumur di beberapa titik sebanyak 1.782 untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat,” jelas Andiani.

Saat ini, air menjadi salah satu krisis dalam tiga krisis yang dihadapi di Indonesia selain pangan dan energi. Andiani menegaskan pihak Geologi bekerjasama dengan pemerintah dan pihak terkait berusaha memberikan kontribusi dan upaya maksimal untuk memberikan air yang memiliki kualitas dan kuantitas baik.

Lebih lanjut Andiani mengatakan, air saat ini tidak hanya digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari, tapi air juga digunakan untuk keperluan pembangunan, industri dan jasa.

” Ke depannya kami berharap kondisi air di Indonesia, termasuk juga Bandung yang sulit air, bisa mendapatkan air yang baik dari segi kualitas dan kuantitas. Saat ini juga ada beberapa wilayah yang air tanahnya sudah rusak, seperti di Kalimatan. Penggunaan air tanah pun akan berdampak seperti penurunan permukaan air tanah. Kami akan terus memantau keadaan air ini dan memberikan masukan secara teknis,” pungkas Andiani.